Ketua DPRD Polman Sebut Ada Kejanggalan pada Pengadaan Mobil Damkar

  • Bagikan

POLMAN, SULBAR EXPRESS – Pengadaan armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Polman tahun 2021 menuai sorotan. DPRD Polman mencium adanya kejanggalan. Para pihak terkait pun segera dipanggil.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Polman Jupri Mahmud. Ia melihat, pengadaan fasilitas penting tersebut, terkesan seadanya. Hanya berorientasi proyek.

Dijelaskan bahwa satu dari empat unit Damkar baru, belum digunakan tapi tak dapat beroperasi. Mobil ini ditempatkan di kantor Kecamatan Luyo, Polman.
Karena itu kata dia, dewan Polman bakal menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama stakeholder terkait membahas masalah armada Damkar Polman.

“Kepala UPTD Damkar membenarkan kalau Damkar tersebut tidak kuat mendaki dan panas mesinnya naik. Kami akan RDP-kan ini soal Damkar,” sebut Jupri di Polewali, Rabu 2 November 2022.

Dirinya merasa malu sebab ikut mendorong pengadaan armada Damkar guna mengantisipasi bencana kebakaran di wilayah Polman.

“Namun mobil sudah mengalami kerusakan padahal belum ada rumah yang dipadamkan di Luyo. Kita sempat cek karena ada kabar jangan sampai barang bekas yang dipoles baru,” beber Jupri.

Dijelaskan, saat pembahasan pengadaan Damkar tahun lalu, legislatif telah meminta ke eksekutif untuk membeli mobil asli bukan rakitan. Namun menurutnya, pemkab malah membeli empat unit rakitan, dengan harga per unit masing-masing Rp 600 juta.

“Sebenarnya kita mintanya armada Damkar asli yang harganya Rp 1 miliar lebih, namun saat pembahasan tim TAPD bilang ada mobil Damkar yang lebih murah. Dirakit dan lebih mudah diservis. Harganya murah bisa dapat empat unit,” terangnya.

Jupri menambahkan adanya indikasi kejanggalan pada proyek Pemkab tahun 2021 ini. Belum cukup satu bulan ditempatkan di Luyo, tapi sudah rusak.

Pihaknya akan meminta penjelasan Kepala Unit Layanan Pengadan (ULP) Polman beserta pihak ketiga untuk menggali proses pengadaan proyek tersebut.

“Lebih baik beli satu armada Damkar tapi asli, daripada beli empat tapi cepat rusak. Saya cuma mau mengklarifikasi laporan masyarakat dan kami akan hearing itu Senin nanti,” tuturnya. (ali/chm)

  • Bagikan