Gubernur Lantik Pengurus Baznas Sulbar, Berharap Pengelolaan Zakat Lebih Maksimal

  • Bagikan

PENGURUS Baznas Sulbar dituntut inovatif dan optimal dalam mengembangkan pengelolaan zakat di provinsi ke-33.

Selasa 29 Maret, Gubernur Ali Baal Masdar melantik Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulbar Periode 2022-2027.

Mereka yang dilantik merupakan hasil penjaringan bertahap oleh panitia seleksi provinsi bersama pansel Baznas RI.

Kelima komisioner Baznas terpilih adalah; Amran HB, Rosdiana, Ahmad, Aminan Atjo dan Firman.

Gubernur meminta agar Baznas Sulbar melakukan terobosan berbagai program untuk memaksimalkan zakat. Terutama dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat.

“Karena kepercayaan masyarakat merupakan modal utama dalam meningkatkan dan mengembangkan Baznas, sehingga keberadaan Baznas bisa betul-betul dirasakan masyarakat,” ujar Ali Baal.

Menurutnya, hal tersebut harus menjadi prioritas bagi Baznas, lantaran keberadaan dan manfaat Baznas sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Karena Baznas memiliki tugas yang luhur demi kemaslahatan ummat yang tugas utamnya adalah mengelola zakat,” ujarnya.

Gubernur berharap kepengurusan baru ini dapat menopang upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat maupun untuk membantu pemerintah mengurangi kemiskinan di Sulbar.

“Lebih bisa berkoordinasi dengan pemerintah. Harapan kami, pengurus yang baru senantiasa memberikan pelayanan zakat yang bermutu kepada masyarakat,” harap Ali Baal.

Ketua Baznas Sulbar, Ahmad mengatakan bahwa setelah pelantikan, pihaknya segera melakukan rapat kerja untuk menyusun program selama beberapa tahun kedepan.

“Kita akan melakukan rapat pleno dulu, sesama jajaran wakil ketua, dan menyusun program kerja yang akan dirumuskan,” ujar Ahmad usai dilantik, Selasa 29 Maret.

Setalah rapat kerja, kata dia, seluruh komisioner akan mulai menyusun program utama seperti yang bersifat bantuan sosial untuk masyarakat.

Ia mengaku, fokus pertama yaitu menyusun list daftar setiap masjid untuk menyalurkan bantuan zakat yang menjadi tugas utama.

Kemudian memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lewat pemberian modal usaha yang menyasar usaha kecil, termasuk program untuk merintis rumah singgah.

“Kita akan fokus pada program tersebut termasuk ada program koin seribu buat Baznas, yang akan disebar ke masyarakat,” tutup Ahmad. (idr/chm)

  • Bagikan