MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) 1 Ramadan 1443 H pada Jumat, 1 April.
Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulbar melalui Binmas Islam juga mulai bersiap melakukan pemantauan hilal pada Jumat petang mendatang.
Menurut Kepala Bidang Binmas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, Muh Dinar Faisal, sidang Isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan rukyatul hilal.
Secara hisab, kata Dinar, itu berdasarkan hasil kesepakatan bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Jumat 1 April 2022 M atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H.
“Jumat sore kita akan lakukan rukyatul hilal, lokasinya itu seperti biasa di Tanjung Mercusuar Sumare, Simboro Mamuju,” kata Dinar, Selasa 29 Maret.
Pihaknya telah membentuk tim pemantauan hilal yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ormas Islam yang akan secara bersama melakukan pemantauan di lapangan.
“Yang menentukan tetap hasil sidang isbat. Kami hanya menginformasikan ke pusat apa yang kami lihat melalui alat yang ada,” tegas Dinar yang juga Koordinator tim pemantau hilal Sulbar.
Dia menjelaskan, perhitungan yang dilakukan akan mengacu pada hari rukyat, 29 Syakban 1443 H, dengan ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit.
Pihaknya berharap, Ramadan tahun ini bisa dilaksanakan sesuai waktu yang diperhitungkan, berdasarkan hasil pemantauan hilal di Sulbar yang akan disampikan oleh Menteri Agama RI melalui sidang isbat secara resmi.
Sementara Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulbar, Mulfih B Fattah berharap pemantuan nantinya bisa berjalan lancar.
“Kita akan segera menyampaikan hasil pemantauan di Sulbar. Untuk teknisnya itu kita serahkan tim pemantau hilal Sulbar,” singkat Muflih. (idr/chm)