MAJENE – Belasan meriam spirtus yang biasanya dirakit dari bahan keleng susu, kaleng rorok maupun botol plastik terpaksa diamankan Polres Majene.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan seluruh masyarakat khususnya yang muslim selama Bulan Suci Ramadhan dari suara-suara bising yang mengganggu kegiatan Ramadhan tahun ini.
Ipda Aulia Usmin saat memimpin kegiatan pengamanan meriam kaleng menyebut, selama Bulan Suci Ramadhan, Polres Majene punya prioritas utama dalam menjaga kenyamanan umat muslim saat beribadah, salah satunya mengantisipasi suara bising yang mengganggu.
“Jadi segala kegiatan yang dapat meresahkan akan menjadi bagian sasaran kami, baik itu balapan liar yang menjadi kebiasaan di Bulan Ramadhan maupun ledakan meriam spirtus,” tegas Ipda Aulia, Selasa 5 April.
Penyitaan dan pengamanan sejumlah meriam spirtus itu, dilakukan tepat pada pagi hari usai Shalat Subuh melalui kegiatan patroli di sejumlah lokasi sasaran, yaitu perbatasan Majene-Polman, Wisata Pantai Barane Lingkungan Baurung dan Parappe dan berhasil menyita sebanyak 17 buah meriam spirtus. “Puluhan meriam spirtus itu, sudah kami amankan dan barang buktinya saat ini ada di Polres Majene,” ujarnya.
Untuk aksi balapan liar, ia mengaku, tidak jumpai di lokasi sasaran. “Kegiatan patroli yang kami lakukan tentu ke depannya diharapkan tidak ada balapan liar yang terjadi.
Intinya, kegiatan patroli akan dilakukan setiap hari pada waktu-waktu rawan aksi-aksi yang berbahaya, seperti balap liar dan selainnya demi menjaga kenyamanan masyarakat dalam beribadah sekaligus menjaga keberkahan Bulan Suci Ramadhan.
“Mari kita isi Bulan Ramadhan ini dengan kesibukan beribadah untuk meraih kebaikan dan berkah yang ada didalamnya, jangan malah dibalik waktu kita sia-sia dengan hal yang tidak bermanfaat bahkan hanya mengganggu orang lain,” imbuhnya.(hfd)