MAJENE, SULBAR EXPRESS – Lingkungan hidup nyaman dan bersih merupakan hal teramat sangat penting karena salah satu cara untuk sehat maka perlu menjaga dengan sebaik mungkin.
Saat ini kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan bisa dibilang sudah mulai berkurang. Terbukti dengan maraknya budaya membuang sampah sembarangan yang dilakukan sebagian besar masyarakat.
Membuang sampah mulai dari anak-anak hingga orang dewasa seolah tidak merasa bahwa tindakan itu salah dan dapat merugikan lingkungan serta orang banyak, seperti penyebab banjir melanda wilayah kota tidak lain disebabkan budaya membuang sampah sembarangan ke sungai dan tidak mengenal arti lingkungan bersih apalagi membedakan mana jenis sampah organik dan anorganik.
Hal ini dituturkan Wakil Bupati Majene Arismunandar pada Sosialisasi Startup Manajemen Sampah Menuju Majene Bersih Berbasis Teknologi di ruang Pola Kantor Bupati Majene, Senin 11 April.
Kegiatan sosialisasi ini, Wakil Bupati Majene juga menyambut baik dan mendukung penuh upaya manajemen sampah berbasis teknologi, yang tidak lama lagi meluncurkan aplikasi Box Sampah berbasis Ios dan Android di Kabupaten Majene.
Arismunandar menilai, sampah berbasis teknologi sebagai salah satu kepedulian atas persoalan volume persampahan yang kian terus bertambah. “Saat kita lakukan komunikasi tentu diterima dengan baik, sehingga diharapkan, melalui aplikasi ini bisa segera di manfaatkan untuk membantu penanganan sampah,” harapnya.
la meminta, kepada para Camat untuk segera melakukan sosialisasi di di wilayahnya dengan mengundang para Lurah dan Kades. “Para Camat harus membantu memfasilitasi dan mendukung Lurah dan Kades di wilayahnya,” pintanya.
Sementara, Founder Box Sampah Muh Ayyub mengatakan, dengan aplikasi maka masyarakat Majene akan lebih mudah untuk meminta jemputan sampah, selain itu masyarakat di edukasi untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah. “Didalam aplikasi itu ada beberapa fitur, seperti edukasi, jual beli sampah dan pembayaran iuran sampah,” terangnya.
Ayyub menarget, bahwa pengguna aplikasi bisa menyasar pada 4 sektor, diantaranya 34.939 rumah tangga, 21 instansi, 291 sekolah dan 81 warung.
Turut hadir dalam sosialisasi, Asisten II Setda, Kadis LHK, Kepal Diskominfo, Kepala Dinas Perhubungan dan Sekwan Majene serta peserta lainnya. (hfd)