GARUT, SULBAREXPRESS – Ada campuran jus buah naga dengan sabun pencuci piring serta peralatan gantung diri. Dua temuan di tempat kejadian perkara (TKP) itu yang membuat polisi menduga tragedi di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan ibu dan dua anak adalah peristiwa bunuh diri.
“Kami akan terus melakukan pendalaman dari pihak keluarga, aparat pemerintah setempat, dan para saksi di lokasi kejadian,” kata Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono sebagaimana yang dilansir Radar Garut.
Rentina Dora, 29, seorang ibu rumah tangga, ditemukan meninggal bersama dua anaknya yang berusia 6 tahun dan 11 bulan pada Sabtu 16 April, di rumah mereka di Perumahan Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Dua bocah malang itu bernama Rusty Indah Jesica Manalu dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu. Winner Manalu, suami Rentina sekaligus ayah dua anak tersebut, yang kali pertama menemukan mereka sekitar pukul 07.00.
“Jam kematian ketiga diperkirakan Jumat 15 April sekitar pukul 20.00. Saat itu suaminya tidak berada di lokasi karena sedang ada di Bandung. Kami masih melakukan pemeriksaan dan analisis bagaimana komunikasinya,” ujarnya.
Polisi menduga, campuran jus naga dan sabun pencuci piring itu diminumkan Rentina kepada dua anaknya hingga meninggal sebelum perempuan 29 tahun tersebut mengakhiri hidup.
Sementara itu, Yono, ketua RW setempat, menjelaskan bahwa tiga orang yang meninggal itu adalah pengontrak asal Medan, Sumatera Utara. ”Terakhir saya melihatnya Jumat kemarin,” katanya.
Rudi Bahrudin, ketua RT di Perumahan Cibunar, mengungkapkan, setiap hari, di kontrakannya Rentina diketahui membuka usaha warung. Namun, pada Jumat 15 April, warung tersebut tutup lebih awal, yaitu sekitar pukul 10.00. Itulah kali terakhir Rudi melihat Rentina.
“Cukup aneh warung itu tutup masih siang karena biasanya tutupnya pukul 11 malam. Setelah warungnya tutup, tidak ada lagi warga yang melihat Rentina dan dua anaknya,” ujarnya.
Selain itu, Rudi sempat melihat Rentina cekcok dengan suaminya. Tidak hanya melihat, dia bahkan sempat melerai langsung.
“Masalahnya, suaminya diketahui berkomunikasi dengan perempuan lain sehingga cemburu. Saat saya datangi langsung, saya berikan nasihat lah kepada keduanya,” katanya.
Polisi masih menunggu hasil otopsi dari ketiga jasad. “Motif pembunuhan (kedua anak, Red) itu sudah jelas. Ada perselingkuhan yang dilakukan suaminya. Karena kesal, akhirnya ibu kandung membunuh kedua anaknya sebelum bunuh diri dengan gantung diri,” papar Wirdhanto. (jpg)