25 Ton Sapu Lidi asal Polman Diekspor ke India

  • Bagikan
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar didampingi Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Wisnu Wasisa Putera pada pelepasan ekspor sapu lidi ke India, Jumat 22 April 2022. -- ist --

POLMAN, SULBAREXPRESS – Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar bersama Bupati Polewali Mandar (Poman) Andi Ibrahim Masdar didampingi Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Wisnu Wasisa Putera melakukan pelepasan ekspor sapu lidi sebanyak 25 ton atau senilai Rp 147 juta. Komditi ini dikirim ke India.

“Dengan melandainya jumlah kasus Covid-19 di dunia, memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama pada sektor pertanian melalui peningkatan ekspor komoditas pertanian,” kata Wisnu, Jumat 22 April 2022.

Wisnu menambahkan, terdapat banyak komoditas pertanian yang kelihatan biasa-biasa saja di Indonesia namun diminati oleh banyak negara luar. Salah satunya broom stick atau yang lebih dikenal dengan sapu lidi.

“Peningkatan ekspor ini sejalan dengan program unggulan Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks, red). Badan Karantina Pertanian selaku Koordinator Gratieks akan mendukung ekspor sapu lidi yang telah memiliki pasar agar ekspornya berkelanjutan bahkan memperlebar pasarnya,” ujarnya.

Sementara itu, Agus Karyono selaku Kepala Karantina Pertanian Mamuju mengatakan, sapu lidi telah menambah ragam komoditas ekspor pertanian asal Sulbar selain sawit, kopi, kakao dan briket batok kelapa.

“Eksportir kita ini terdiri dari para milenial yang memiliki bentuk kepedulian terhadap daerah dan masyarakat dengan mengumpulkan lidi dari petani sawit dan kelapa yang sudah tidak bernilai, namun diolah untuk dijadikan sebagai barang yang memiliki nilai jual yang tinggi dengan cara diekspor,” ujar Agus.

Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar saat membuka kegiatan, berharap agar pelepasan ekspor ini membuka kran ekspor. Sehingga semakin banyak pelaku usaha dan petani milenial yang berani melakukan ekspor.

“Semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan komoditas pertanian yang berpotensi ekspor sekaligus melahirkan bibit-bibit eksportir asal Sulbar yang tentu saja memberikan dampak positif terhadap pembangunan perekonomian di Sulbar,” ujar Ali Baal Masdar.

Sementara itu Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Karantina Pertanian, Bea Cukai, dan dinas terkait atas pendampingan dan bimbingannya kepada para eksportir dalam meningkatkankualitas dan kuantitas produksinya. Diharapkan kerjasama dan sinergitas ini senantiasa terus terjaga sehingga komoditas pertanian yang lain dapat diekspor juga. (idr/ham)

  • Bagikan