WASHINGTON, SULBAREXPRESS – Amerika Serikat terus mempertanyakan sikap Tiongkok terhadap Rusia. AS khawatir Tiongkok akan memberi bantuan militer bagi Rusia untuk semakin menekan Ukraina.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan mitra dari Tiongkok, Jenderal Wei Fenge, untuk pertama kalinya karena muncul kekhawatiran bahwa Beijing dapat memberikan dukungan militer ke Rusia. Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, percakapan antara Austin dan Wei adalah sebagai tindak lanjut terkait dugaan dampak yang mahal jika Tiongkok mendukung militer Rusia. Gedung Putih belum mengindikasikan bahwa mereka telah menerima jaminan dari Beijing mengenai isu itu.
“Austin dan Jenderal Wei membahas hubungan pertahanan AS-RRT (Republik Rakyat Tiongkok), masalah keamanan regional, dan invasi Rusia yang tidak beralasan ke Ukraina,” kata Kirby.
Meski memiliki hubungan ekonomi dengan Ukraina dan Rusia, media pemerintah Tiongkok telah memperkuat propaganda Rusia di beberapa titik selama konflik. Dalam pertemuan sebelum invasi ke Ukraina pada 24 Februari, pemimpin Tiongkok dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa persahabatan antara negara tidak memiliki batas.
Namun, dalam sebuah pernyataan setelah percakapan Biden dan Xi via telepon pada Maret, Beijing mengatakan bahwa AS tidak ingin melihat eskalasi perang di Ukraina.
Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan kepada Associated Press bahwa Austin telah menggemakan pesan Biden tentang pentingnya mengelola persaingan strategis AS-Tiongkok. Termasuk di arena nuklir, ruang angkasa dan dunia maya, dan meningkatkan komunikasi krisis antara kekuatan global.
Austin juga menyuarakan keprihatinan AS tentang apa yang dilihat Washington sebagai provokasi militer Tiongkok terhadap Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai provinsi yang memisahkan diri. Austin menyatakan keprihatinan AS tentang aktivitas Tiongkok di Laut China Selatan dan Laut China Timur.
Selain itu, juga menyuarakan keprihatinan atas dukungan Tiongkok untuk agresi Rusia, termasuk melalui penguatan disinformasi Rusia tentang NATO dan perang di Ukraina. Pertemuan antara Austin dan Wei juga terjadi setelah Tiongkok mengumumkan telah menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa Beijing mungkin mencoba membangun instalasi militer di negara kepulauan Pasifik Selatan itu. (jpg)