POLMAN, SULBAREXPRESS – Peran guru dalam melakukan pengembangan karakter bangsa menjadi hal utama. Sehingga guru harus berkemampuan optimal dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi dirinya.
Begitu dilakukan Yayasan Bina Insan Cendekia (BIC) Mandar yang berkolaborasi dengan guru dalam menyelenggarakan Pesantren Eksekutif Ramadan 1443 H/2022 M.
Ketua Dewan Pembina BIC Mustari Mula mengatakan, pesantren Ramadan tersebut mengusung tema: Peluang dan tantangan Dakwah di Era Digitalisasi ini.
“Ini diikuti oleh guru-guru sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah lanjutan tingkat atas di Kabupaten Polewali Mandar,” kata Mustari, yang juga Kepala Diskominfo Sulbar ini.
Ia mengatakan, selain harus meningkatkan kemampuan dalam melakukan pembelajaran, para guru juga harus memiliki kemapuan memahami media informasi terutama media sosial.
Pemahaman mengenai media sosial itu harus difilter dengan baik karena bisa juga berdampak negatif terhadap karakter dan moral anak didik. “Pentingnya guru-guru sebagai pendidik dan sekaligus da’i memahami dan memanfaatkan arti penting media sosial atau media informasi,” kata Mustari, Minggu 24 April 2022.
Sementara Ketua Yayasan BIC Alauddin mengatakan, acara ini sengaja melibatkan guru-guru, karena mereka sebagai garda terdepan di sekolah dalam membina karakter anak-anaka di era millennial sesuai zamannya.
Ia mengatakan, acara tersebut berlangsung 23-24 April. Para pemateri pun diisi oleh tokoh dan ulama Polman, seperti DR Mujahid, DR. Aco Musaddad, DR. Husain Alfulmasi, DR. Anwar Sadat, dan KH. Zainal Abidin.
“Para pemateri memberikan bekal membangun karakter berbasis agama dengan memanfaatkan tekhnologi,” ujarnya.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat membangun karakter siswa yang unggul di era milenial. “Dengan acara ini diharapkan guru-guru yang terlibat bisa menularkan kepara siswa karekter unggul atau mulia di era milennial demi masa depan bangsa,” tandansya. (idr/ham)