BANGKOK, SULBAREXPRESS – Tinggal selangkah lagi Indonesia bakal mewujudkan misi back-to-back juara Piala Thomas. Dalam final di Impact Arena, Bangkok, Thailand, hari ini, Minggu 15 Mei 2022, Anthony Sinisuka Ginting dkk ditantang tim underdog India.
Dua negara tersebut memiliki latar belakang berbeda di ajang kejuaraan beregu paling bergengsi itu. Indonesia merupakan negara tersukses dengan 14 gelar juara dari 21 kali menjejak final. India, calon lawannya, baru kali ini menyentuh babak puncak.
Namun, itu bukan berarti laga final bakal berlangsung timpang. Meski melawan tim yang secara tradisi tidak cukup kuat, Indonesia patut hati-hati dalam mewujudkan ambisi back-to-back juara. Sebab, kekuatan India terbilang merata, baik di nomor tunggal maupun ganda.
Bahkan, jika susunan pemain yang diturunkan kedua tim sama seperti ketika tampil di perempat final dan semifinal, head-to-head tidak berpihak pada tim Indonesia.
Di tunggal pertama misalnya. Anthony Sinisuka Ginting kalah 0-1 dari jagoan pertama India Lakshya Sen. Bertemu di German Open 2022, Ginting takluk dua game langsung (7-21, 9-21). Jika pertandingan harus berakhir hingga partai kelima, rekor pertemuan tunggal ketiga Shesar Hiren Rhustavito melawan H.S. Prannoy juga tidak lebih baik (selengkapnya lihat grafis).
Meski demikian, tim Indonesia menegaskan siap tempur untuk melanjutkan tradisi juara di Piala Thomas. Pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah menyatakan, siapa pun yang dipilih siap untuk menyumbangkan poin. Apalagi, Ginting telah menemukan performa terbaiknya. Di fase grup, tiga kali Ginting tersungkur. Yakni, kalah oleh Loh Kean Yew (Singapura), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), dan Heo Kwang Hee (Korea Selatan).
Di fase gugur, Ginting kembali menemukan level permainan terbaiknya. Dia berhasil mengalahlan Zhao Jun Peng (Tiongkok) di perempat final dan Kento Momota (Jepang) di semifinal. ”Performa Ginting makin bagus. Rasa percaya dirinya juga makin tumbuh. Ini hal yang positif, apalagi dia bisa kalahkan Momota,” beber Irwansyah.
Sementara itu, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mewanti-wanti para pemainnya untuk laga final. Dia mengakui, melawan India bukan hal mudah dan perlu penampilan ekstra. ”Untuk pertandingan besok (hari ini, Red), saya minta pemain wajib kerja ekstrakeras. Ibaratnya, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala,” tegasnya.
Dia belum memastikan siapa ganda putra yang akan dimainkan pada babak final. Namun, dia menyebut seluruh pemain dalam kondisi siap. ”Ini partai final yang sangat tidak mudah,” tutur Herry.
Manajer tim Hendro Santoso menambahkan, pihaknya masih membutuhkan diskusi dengan semua elemen untuk menentukan line-up. Mulai pemain, pelatih, pelatih fisik, dokter, hingga psikolog. ”Baru besok pagi (hari ini, Red) berdiskusi untuk menyusun susunan pemain. Yang pasti, kami turunkan kekuatan terbaik,” tegasnya. (jp)