SULBAR EXPRESS – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Polman menggelar rapat penetapan besaran infak bagi calon jemaah haji (CJH) di ruang rapat kantor Baznas Polman, Selasa 17 Mei.
Rapat dipimpin Wakil Bupati Polman, M. Natsir Rahmat, dihadiri Ketua Baznas Polman Nur Rachman didamping Wakil Ketua I Baznas Ustad Jamaluddin. Turut serta, Kepala Kemenag Polman Imran K Kesa, Ketua MUI Polman Abdul Rasyid serta Kabag Kesra Pemkab Polman Alimuddin.
Dalam pertemuan, Pemkab meminta infak CJH Polman dinaikkan. Selama ini dinilai masih terendah diantara enam kabupaten di Sulbar.
“Infak calon jamaah haji Mateng Rp 900 ribu sedangkan Majene Rp 700 ribu. Bagaimana kalau Polman kita ambil jalan tengahnya naikkan Rp 750 ribu dari sebelumnya Rp 600 ribu,” kata Natsir.
Usulan Wakil Bupati Polman, disepakati peserta rakor dengan berbagai pertimbangan. Mereka setuju besaran infak CJH Polman tahun ini senilai Rp 750 ribu.
Nur Rachman menyampaikan bahwa usulan Rp 750 ribu pada umumnya disepakati. Apalagi kata dia, pemberangkatan haji sudah dua tahun tertunda.
“Kalau tidak bisa terakomodir di tingkat manasik kabupaten. Mereka bisa kejar di tingkat manasik kecamatan,” jelasnya usai rapat penetapan infak.
Menurut Rachman infak CJH Polman yang terkumpul akan diberikan kepada kaum dhuafa. Nama-nama penerima bantuan menurut dia, sudah terdata.
“Tapi biasa ada tambahan, kami pernah bantu mahasiswa dari perguruan Islam yang terancam DO karena tak mampu bayar biaya kuliah dan warga miskin yang sakit namun BPJS nya menunggak,” paparnya.
Kepala Kemenag Polman menjelaskan, kuota CJH Polman tahun ini sebanyak 230 orang. Namun berkurang karena satu CJH pindah kloter ke Makassar.
“Sisa 229 orang CJH kita, mereka bergabung dengan CJH Majene dan Mamasa. Berkurang karena sebelum pandemi kuota normalnya CJH Polman 509 orang,” tutur Imran K Kesa. (ali/chm)
