MAMUJU, SULBAREXPRESS – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulbar Prof. Gufran Darma Dirawan mengatakan, di momentum Hardiknas dan Harkitnas ini ada 349 orang guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanian Kerja (PPPK) menerima SK dari pemerintah. Ini untuk pengangkatan tahap dua.
“Jadi sampai sekarang ini, sudah ada 715 orang yang telah menerima SK mulai dari tahap pertam sampai tahap kedua,” kata Prof Gufran.
Di tahap pertama, pemprov juga telah menyerahkan SK kepada 366 formasi PPPK. Dengan total PPPK untuk formasi Sulbar sebanyak 2.161 formasi. “Kita sedang menunggu apakah masih ada tahap III, karena kita akan sinkronkan dengan pengangkatan PPPK provinsi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk formasi terbanyak PPPK Sulbar, ada di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), dan yang terkecil ada di Kabupaten Pasangkayu.
“Polewali Mandar terbanyak, karena disana jumlah sekolah juga terbanyak,” ucapnya.
Saat ini ia mengaku masih melakukan pembenahan terutama mengenai distribusi guru agar merata. “Kami akan terus berupaya untuk melakukan pembenahan terhadap distribusi guru di Sulbar, kita akan melakukan pemetaan lagi seberapa banyak yang sudah dicover oleh sekolah,” terangnya.
Tidak hanya itu, Disdikbud Sulbar juga menyerahkan penganugerahan Satya Lencana bagi guru yang telah melakukan pengabdian selama 10 sampai 30 tahun.
“Kita akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sulbar, dan harapannya bagaiman bisa terus bekerja sama berkolaborasi dalam rangka Sulbar mulai naik ke kompetisi nasional. Kita juga berharap Sulbar tidak lagi terpuruk di rangking bawah,” bebernya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar Zulkifli Manggazali mengatakan, penyerahan SK tersebut merupakan amanat undang-undang. Ia mengaku, secara rinci 349 formasi tenaga PPPK tahap kedua ini ada sebanyak 183 orang untuk guru SMA, 154 orang tenaga SMK, dan 12 orang guru SLB.
“Ini untuk menutupi kekurangan kebutuhan formasi guru di lingkup Pemprov Sulbar,” tandasnya. (idr/ham)