MAJENE, SULBAREXPRESS – Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat bagi dosen di lingkup Universitas Negeri Makassar (UNM), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNM Prof Bashari Raup melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2022. Temanya, PKM Bagi Guru SMPN 3 Majene Dalam Penyusunan Artikel Ilmiah di SMPN 3 Majene, Sabtu 28 Mei 2022.
Bashari Raup menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat terpadu digelar di beberapa sekolah di Kabupaten Majene. Untuk angkatan pertama,dilaksanakan di Kecamatan Pamboang. Angkatan kedua di Kecamatan Sendana, angkatan ketiga dilaksanakan di SMPN 3, dan angkatan keempat di SMPN 2 Majene.
“Kegiatan ini yang dilaksanakan di Majene dimulai sejak tanggal 21 sampai 28 Mei 2022. Untuk angkatan kelima, nanti dilaksanakan di Kabupaten Polman dan berlanjut ke kabupaten lain,” terangnya.
Dikatakan, penelitian dan pengabdian masyarakat dari UNM digelar setiap tahun di sejumlah kabupaten melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
“Terkait kegiatan ini, diharuskan para dosen melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi. Pertama, dharma pengajaran di kelas dan membimbing mahasiswa. Kedua, dharma penelitian. Dan ketiga, dharma pengabdian kepada masyarakat seperti yang kita laksanakan di SMPN 3 Majene,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini lanjutnya, seorang dosen harus dapat melahirkan jurnal, seperti jurnal nasional dan jurnal bereputasi internasional. “Dosen itu harus mengabdi sesuai arahan rektor UNM kami, karena apa yang kita teliti harus diabdikan melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Bashari menuturkan, untuk penelitian pada bidang pendidikan, bahwa sebagian guru tenaga kependidikan perlu diberikan pembekalan terkait pengoperasian digital untuk lebih terampil lagi dalam membuat media pembelajaran.
“Dengan pengoperasian digital yang baik, tentu para peserta didik juga akan memiliki kompetensi yang baik pula,” urainya.
Untuk itu, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada para guru kelas di Majene guna lebih meningkatkan pembelajaran kekinian (digital) kepada para guru. “Apalagi Majene sebagai pengembangan pendidikan di Sulbar,” pungkasnya. (hfd/ham)