Prof Rokhmin Dahuri Injeksi Wawasan Kades, Lurah dan Camat se Sulbar

  • Bagikan
Guru Besar Kelautan dan Perikanan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri, saat memberikan kuliah umum dihadapan seluruh kepala desa, camat, dan lurah di Balroom Hotel Maleo Mamuju, Selasa 31 Mei 2022. -- foto: idrus ipenk --

MAMUJU, SULBAREXPRESS – Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengumpulkan seluruh kepala kesa, lurah dan camat di provinsi ini. Tujuannya, menyosialisasikan data dasar penyelenggaraan pemerintahan daerah berbasis data desa presisi. Pertemuannya berlangsung di Maleo Hotel Mamuju, Selasa 31 Mei 2022.

Di kesempatan itu, dihadapan seluruh forkopimda, bupati, camat, lurah dan kepala desa serta seluruh OPD lingkup Sulbar, Gubernur menghadirkan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri, menteri Kelautan dan Perikanan RI Kabinet Gotong Royong (2001-2004).

Di sini, Prof Dr Ir Rokhmin Dauhri memberikan kuliah umum terkait potensi kelautan dan pantai di Indonesia, khususnya di Sulbar. Ia mengatakan fakta di seluruh dunia, bahwa bangsa yang maju sejahtera dan makmur melakukan perencanaan pembangunan berdasarkan sains dan ilmu.

“Bagaimana Provinsi Sulbar menjadi provinsi yang maju, sejahtera dan makmur. Kuncinya suksesnya, suatu wilayah harus memiliki daya saing dan harus mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi bersifat inklusif,” kata Prof Rokhmin, Selasa 31 Mei 2022.

Ia menjelaskan, ada empat menjadi tolak ukur daerah bisa maju sejahtera, makmur, dengan melakukan road map konsep pembangunan. Daerah harus memiliki road map pembangunan yang tepat dan benar diimplementasikan secara berkesinambungan. Setiap daerah harus menyumbang kemampuan terbaik bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama, antar komponen harus bekerja sama.

Dalam kuliah umum kali ini, ia berharap jika ekonomi kelautan dikembangkan dan dikelola dengan menggunakan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan manajemen mutakhir, maka sektor-sektor ekonomi kelautan akan mampu berkontribusi secara signifikan dalam mengatasi sejumlah problem daerah. Kemudian hal itu secara simultan dapat mengekselerasi terwujudnya Sulbar maju, sejahtera dan makmur.

Ia memaparkan, soal kondisi ekonomi, kemiskinan, angka pengangguran terbuka dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulbar masih jauh dari harapan dan tertinggal dari rata-rata nasional.

“Dari 34 provinsi, Sulbar termiskin ke 12, rata-rata nasional kita masih 11,85. Kita lebih buruk dalam hal kemiskinan. Hingga September, IPM Sulbar 66,36 terendah ke 4 nasional,” ucapnya.

Sulbar memiliki potensi pembangunan yang besar dan lengkap untuk menjadi daerah yang maju, sejahtera dan berdaulat. Diantaranya karena daerah ini memiliki bonus demografi. Plus kaya akan sumber daya alam.

“Kekuatan Sulbar, posisi geopolitik sangat strategis. Dengan posisi Sulbar berada di ALKI II, dengan potensi kelautan perikanan, perkebunan yang beragam, Sulbar pun bisa menjadi penyangga IKN,” terangnya.

Pada kesempatan itu juga, Prof Rokhmin Dahuri menyampaikan kepada gubernur dan seluruh peserta pertemuan terkait komponen dan strategi pembangunan menuju provinsi Sulbar yang maju yaitu; penataan RT/RW yang baik, pembangunan ekonomi, infrastruktur dan konektivitas, pembangunan SDM, kebijakan politik ekonomi. “Kalau sudah direncanakan dengan baik maka Sulbar menjadi baldatun thayyibatun,” tandansya. (idr/ham)

  • Bagikan