JAKARTA, SULBAREXPRESS – Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut Hari Lahir Pancasila sebagai perjuangan untuk memuliakan manusia. Pernyataan Puan Maharani tersebut untuk memperingati Hari Lahir Pancasila bertepat pada 1 Juni 2022.
Puan meneruskan Hari Lahir Pancasila untuk mewujudkan perdamaian dunia ditengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum hilang. Puan Maharani melontarkan pernyataan tersebut melalui akun Twitter pribadinya bernama @puanmaharani_ri.
“Saya mereflesikan Hari Lahir Pancasila 1 Juni yang jatuh hari ini sebai perjuangan untuk memuliahkan manusia dan mewujudkan perdamaian dunia di tengah pandemi covid-19 yang belum hilang sepenuhnya, dan konflik geopolitik yang tengah melanda,” tulis Puan, Rabu 1 Juni 2022.
Puan meneruskan, bahwa DPR terus memperjuangkan memuliakan manusia melalui produk-produk legislasi yang dihasilkan. “Misalnya, RUU Kesejahteraan ibu dan anak yang tengah dalam pembahasan di Badan Legislasi,” ucapnya.
“Kami ingin negara hadir untuk menyejahterakan ibu dan anak, sejak di dalam kandungan, kelahiran dan pasca-kelahiran. Semua ini demi memajukan dan memuliahkan manusia. Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni,” tutupnya.
Informasi tambahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022, di Lapangan Pancasila Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 1 Juni 2022. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di luar Gedung Pancasila, Jakarta.
Dalam upacara kali ini, Jokowi terlihat mengenakan pakaian adat Ende bernama Ragi Lambu Luka Lesu, dengan kain motif perpaduan warna merah dan hitam, sedangkan Ibu Iriana mengenakan perpaduan kain motif berwarna coklat dan ungu tua.
Bertindak selaku perwira upacara Brigadir Jenderal TNI Harfendi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer IX/Udayana dan komandan upacara adalah Kolonel Inf Tunjung Setyabudi yang saat ini menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri 21 Komodo, Kodam Udayana.
Upacara diawali dengan penghormatan kebesaran kepada inspektur upacara. Selanjutnya inspektur upacara memimpin peserta upacara untuk Mengheningkan Cipta.
Kemudian Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan naskah Pancasila dan Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jokowi selaku inspektur upacara kemudian menyampaikan amanat. Rangkaian upacara kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (fin)