INDIA, SULBAREXPRESS – Nama politikus India, Nupur Sharma, mendadak kontroversi karena pernyataannya dalam sebuah debat yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Atas pernyataannya, politikus itu mendapat sanksi. Partai Bharatiya Janata (BJP) telah menangguhkan Nupur Sharma selaku juru bicara partai itu.
Siapa Nupur Sharma?
Menurut profil LinkedIn-nya, Sharma berprofesi sebagai advokat dan pemimpin BJP terkemuka. Lulusan hukum dari Delhi University, ia menyelesaikan LLM dari London School of Economics (LSE) pada tahun 2011.
Sharma telah terlibat dalam politik sejak masa kuliahnya. Dia juga bekerja sebagai Ambassador untuk Teach For India dari Juli 2009 hingga Juni 2010.
Dilansir dari NDTV, Senin 6 Juni 2022, karir politik Sharma dimulai pada 2008 ketika dia terpilih sebagai presiden Persatuan Mahasiswa Universitas Delhi (DUSU), menurut Dialog Pemuda Australia-India. Dia kemudian bekerja dengan sayap pemuda BJP.
Sharma ikut serta dalam pemilihan Delhi 2015 melawan ketua Partai Aam Aadmi (AAP) Arvind Kejriwal dari kursi New Delhi. Namun, dia kalah dalam pemilihan kursi.
Komentar Kontroversial
BJP mengambil tindakan terhadap Sharma setelah kekerasan meletus di Kanpur Uttar Pradesh atas pernyataannya. Lebih dari 40 orang terluka dan lebih dari 1.500 orang didakwa sehubungan dengan kekerasan tersebut.
Negara-negara di kawasan Teluk seperti Arab Saudi, Qatar, Bahrain serta Iran mengecam keras pernyataan tersebut. Qatar dan Bahrain juga memanggil utusan India dan menyatakan kekecewaan mereka.
Organisasi Kerjasama Islam, atau OKI, mengutuk pernyataannya. Pernyataannya semakik melebarkan kebencian antara muslim di India.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arindam Bagchi mengatakan bahwa pemerintah India memberikan penghormatan tertinggi kepada semua agama. Hingga kini BJP mengumumkan Sharma telah diperiksa oleh komisi disiplin partai dan hasilnya dia dinonaktifkan dari BJP. (jpc)