JAKARTA, SULBAREXPRESS – Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan langsung terjun ke lapangan usai melihat aksi yang dilakukan Majelis Sang Presiden yang deklarasi Anies Baswedan Capres 2024. Aksi deklrasi dukungan Anies Baswedan capres itu dilakukan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Dalam deklarasi dukungan tersebut, dikibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid yang mirip dengan lambang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). HTI sendiri adalah organisasi yang ditetapkan pemerintah sebagai organisasi terlarang karena bertendangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan pihaknya sudah menyita bendera yang mirip dengan lambang organisasi terlarang tersebut. “Kami sudah mengamankan bendera itu dan mendalami bendera apa itu,” ujar Budhi seperti dikutip dari jawapos.com (grup sulbarexpress.co.id), Kamis 9 Juni 2022.
Budhi juga mengungkap pihaknya mengamankan sejumlah pihak dalam deklarasi Anies capres oleh Majelis Sang Presiden tersebut. Kendati demikian Budhi tak mengungkap secara rinci siapa saja identitas yang telah dimanankan tersebut. “Masih dilakukan interogasi terhadap petugas keamanan dan panitianya,” beber Budhi.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menyatakan, pihaknya tengah menyelidiki kelompok Majelis Sang Presiden. “Lagi dilidik (diselidiki, red),” singkat Ridwan Soplanit.
Ridwan juga menyatakan, pihaknya tengah menyelidiki apakah bendera dalam deklarasi Anies capres itu benar bendera HTI atau bukan.
Untuk diketahui, deklarasi deklarasi ‘Sang Presiden Kami Anies Baswedan’ diwarnai ketegangan setelah berkibar bendera mirip HTI. Bendera mirip HTI itu disandingkan dengan bendera Merah Putih di panggung sejak sebelum acara dimulai. (jpc)