Pasangkayu Luncurkan Smart Tani BPJS Ketenagakerjaan

  • Bagikan
Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulbar Ahmad Hidayat menyerahkan santunan kematian kepada keluarga seorang pedagang dan aparat desa. -- foto: andi safrin --

PASANGKAYU, SULBAREKSPRESS – Pemkab Pasangkayu dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melaunching Smart Tani BPJS Ketenagakerjaan, Rabu 8 Juni 2022.

Agenda ini dirangkaikan dengan pesta panen padi dan pemberian bantuan benih kepada kelompok tani. Hadir forkopimda Pasangkayu, tokoh masyarakat dan petani. Acaranya berlangsung di Desa Pangiang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulbar Ahmad Hidayat mengatakan, dengan di launchingnya progam Smar Tani dan terbitnya surat edaran (SE) Bupati Pasangkayu pada tanggal 1 April 2022, Nomor 520/1620/Distan tentang perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi petani/pekebun dan koperasi.

Ahmad menyampaikan, dengan adanya program ini, diharapkan akan dapat memberikan perlindungan menyeluruh kepada petani atas risiko kecelakaan kerja ataupun meninggal dunia dengan adanya santunan yang diberikan baik kepada peserta maupun ahli waris.

“Terimakasih kami ucapkan yang sebesar besarnya atas dukungan dan semoga progam ini dapat berjalan sesuai harapan bersama,” paparnya.

Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa menyatakan, progam ini adalah komitmen Pemkab Pasangkayu memfasilitasi dan sekaligus ingin membuktikan bahwa petani daerah ini bisa sejahtera, mandiri dan bermartabat (smart).

Yaumil menyebutkan, progam ini adalah suatu upaya dari pemerintah daerah bagaimana mengarahkan kemandirian masyarakat dalam hal perlindungan atas resiko pekerjaan dan kematian.

“Pada intinya pemerintah sangat berharap program ini dapat kita sukseskan bersama, karena dengan adanya progam ini dapat memberikan santunan bagi petani yang mengalami musibah, baik kecelakaan pada saat kerja ataupun meninggal dunia,” sebutnya.

Kepala Kadis Pertanian Pasangkayu Nurdin menyampaikan, banyak manfaat yang didapatkan oleh petani ketika telah mengikuti progam ini. “Ketika terjadi risiko yang kita tidak minta-minta, baik kecelakaan pada saat kerja ataupun meninggal dunia, maka ada santunan yang didapat,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini pula dilakukan penyerahan secara simbolis 5 kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan masing-masing petani dari lima balai penyuluh pertanian se-Kabupaten Pasangkayu serta santunan kematian kepada ahli waris almarhum Masni pagandeng (pedagang mengunakan motor) ikan sebesar Rp 42 juta dan aparat Desa Pakawa sebesar Rp 56 juta. (ndi/ham)

  • Bagikan