MAMUJU, SULBAREXPRESS – Gempa bermagnitudo 5,8 di Kabupaten Mamuju pada Rabu 8 Juni 2022, tidak hanya membuat warga di ibukota Sulbar itu menngungsi. Di Kabupaten Majene, khususnya di Kecamatan Malunda, juga ada gelombang pengungsi.
Beberapa hari pascagempa, pengungsi di Kecamatan Malunda berangsur meninggalkan lokasi pengungsian. Mereka mulai kembali ke rumah masing-masing, Jumat 10 Juni 2022.
Jumat 10 Juni 2022, dua lansia yang mengungsi meski dalam kondisi lumpuh, Aju (56), dan Hama (50) yang terkena stroke, sudah dievakuasi kembali ke rumahnya di Lingkungan Tamaende, Kelurahan Lamungan Batu, Kecamatan Malunda.
Lansia yang kakak beradik itu dievakuasi oleh Personel Koramil 1401-04 Malunda Kodim 1401 Majene. Mereka dibawa pulang menggunakan kendaraan dinas roda empat.
Dandim 1401 Majene Letkol Inf Ricad Harisab mengatakan, warga di pengungsian saat ini sudah mulai kembali ke rumahnya dan melaksanakan aktifitas seperti biasa.
“Sebagian warga yang meninggalkan lokasi pengungsian diantar dengan menggunakan kendaraan dinas milik Koramil 04 Malunda, termasuk dua orang bersaudara yang dalam kondisi sakit,” terang Letkol Inf Ricad.
Lebih jauh Dandim menyarankan ke Pemkab Majene agar mengadakan pelatihan dan penanggulangan bencana agar warga memiliki kesiapan ketika sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Mencari lokasi titik-titik berkumpul masyarakat sebagai tempat pengungsian dan dilengkapi dengan infrastruktur yang baik, seperti jalan untuk memudahkan evakuasi dan dorongan logistik serta sumber air yang bagus,” saran Dandim.
Ia juga berharap agar warga yang telah meninggalkan lokasi pengungsian maupun yang masih tinggal di pengungsian agar tetap waspada dan berdoa, karena bencana bisa terjadi dimana dan kapan saja. (*/ham)