MAMUJU, SULBAREXPRESS – Tim tanggap darurat telah di bentuk Pemprov Sulbar, bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar.
Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Farouk Pakar ditetapkan sebagai Incident Commander atau komandan satuan tugas tanggap darurat gempa magnitudo 5,8. Sedankang Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula sebagai juru bicara tim tanggap darurat.
Masa tanggap darurat dimulai sejak 8 Juni, dan akan berkahir pada 14 Juni 2022. “Danrem memimpin selama tujuh hari pasca gempa di wilayah Sulbar,” kata Mustari Mula saat ditemui di posko satgas, Sabtu 11 Juni 2022.
Ia mengatakan, tim tanggap darurat telah melakukan rapat koordinasi bersama instansi terkait. “Posko ini sebagai pusat informasi data, sekaligus sebagai pusat koordinasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten,” ujarnya.
Pihaknya mengaku jika tim satgas akan melakukan pendataan secara detail dampak gempa magnitudo 5,8, termasuk memastikan kondisi pascagempa di Sulbar.
“Saat ini tim masih bekerja melakukan pendataan. Rencananya besok akan disampaikan untuk data awal dari posko tanggap darurat,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat tidak lagi terlalu panik lantaran kondisi saat ini sudah mulai normal. Namun ia meminta agar tetap waspada. (idr/ham)
