TISU magic adalah salah satu jenis tisu basah khusus kaum pria, digunakan untuk menurunkan sensitivitas alat vital saat intim.
Ketika menggunakan tisu magic, pria mampu ‘main’dengan durasi lebih lama, dan mencegah orang gampang ‘keluar’.
Namun taukah Anda jika penggunaan tisu magic bukan tanpa efek samping. Menurut dr. Ainul Rohman, penggunaan tisu magic ketika salah diaplikasikan, dapat menyebabkan masalah tersendiri.
“Penggunaan tissue magic yang tidak sesuai dapat menimbulkan efek samping alergi, iritasi kulit hingga adanya infeksi saluran kemih (ISK),” kata dr. Ainul Rohman seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Pada kasus lain, penggunaan tisu magic disebut dapat menyebabkan efek samping lain, seperti ketergantungan, mempengaruhi kepercayaan diri ketika tidak digunakan.
Oleh sebab itu, menghindari penggunaan tisu magic, akan lebih baik dilakukan, terlebih jika Anda mampu menjalani gaya hidup sehat yang dianjurkan.
“Sebaiknya Anda memilih jalan alami yaitu dengan berolahraga teratur, makan makanan bergizi, tidak merokok, lakukan senam kegel, saat akan ejakulasi maka go dan stop untuk mencegah ejakulasi dini,” kata dr. Ainul Rohman.
Ia juga menambahkan tentang pentingnya olahrga relaksasi atau proses pemanasan sebelum Anda melakukan ‘aksi’ ranjang.
Sudah Idealkah Keintiman Anda
Bicara kehidupan intim dalam sebuah hubungan, gak cuma pria saja yang dirundung dengan permasalahan.
Kaum wanita, menurut sebuah studi, juga punya masalah tersendiri dalam urusan ranjangnya, sebagaimana diungkap ahli dalam sebuah studi lama, tepatnya di 2005 lalu.
Dan menurut studi itu, wanita di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, punya masalah kehidupan intim yang lebih tinggi, dibandingkan wanita di negara lain.
Menurut temuan studi tersebut, rendahnya libido mereka, adalah salah satu masalah yang paling banyak dilaporkan.
Yang tidak kalah pentingnya, kesulitan mencapai klimaks, adalah keluhan lain para wanita di kawasan Asia yang dimaksud.
Sementara pada kaum prianya, masalah performa, dalam hal ini gampang ‘keluar’, adalah yang paling banyak dilaporkan. Temuan ini rilis ahli pada International Journal of Impetence Research. (fin)