JAKARTA, SULBAREXPRESS – Minyak goreng kemasan dengan harga HET (harga eceran tertinggi) bakal direalisasikan pemerintah. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan memasarkannya pada tingkat konsumen pekan depan. Banderolnya Rp 14.000 per liter.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, minyak goreng kemasan sederhana tersebut rencananya dilabeli merek Minyak Kita. Zulhas, panggilan akrabnya, menegaskan bahwa saat ini pihaknya memproses izin edar Minyak Kita ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sekarang kita mematangkan lagi, diurus izin edarnya Minyak Kita. Minyak curah dengan kemasan sederhana. Kalau Kamis (kemarin) jadi, mungkin nanti Senin bisa diproduksi pabrik-pabrik,” ujarnya.
Menurut Zulhas, pasarnya akan diperluas hingga supermarket. “Kalau beli liter (curah), harus di tempat tertentu. Toko-toko semacam minimarket itu enggak mau, tapi kalau sudah dikemas, mereka mau,” urainya.
Langkah membuat minyak goreng curah menjadi kemasan pun dinilai Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) turut membantu mengalihkan preferensi konsumen dari curah ke kemasan. Manfaat yang diperoleh akan jauh lebih besar, termasuk dari sisi kesehatan masyarakat. Selain higienis dan berat yang akurat, kehalalan minyak kemasan lebih terjamin.
Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengatakan, dalam menangani masalah minyak goreng yang sudah berbulan-bulan, pemerintah harus ikut berkontribusi dalam hal pemasaran. Minyak Kita yang dikhususkan sebagai minyak goreng pemerintah secara langsung akan mendapatkan pengawasan dari publik. (jpc)