MAJENE, SULBAR EXPRESS – Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Sulbar optimistis menyambut Anugerah Desa Wisata (Adwi) Kemenparekraf RI tahun 2023.
Kepala Dispar Sulbar Farid Wajdi, M.Pd berkeyakinan, provinsi ini dapat meraih tiga kategori Desa Wisata (Dewi) dalam Adwi Kemenparekraf tahun depan. Berbagai upaya pun telah dijalankan oleh Dinas Pariwisata Sulbar. Diantaranya menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Desa Wisata, di Majene pada 24 hingga 25 Juni 2022. Agenda ini mengusung tema “Menuju Desa Wisata Tangguh”.
Kadis Pariwisata menjelaskan potensi kepariwisataan Provinsi Sulbar telah terbukti dimana pada tahun 2021 Desa Wisata Tondok Bakaru berhasil meraih penghargaan dan masuk dalam kategori 300 desa wisata se-Indonesia.
Kemudian pada tahun 2022, kembali Tondok Bakaru masuk dalam kategori 50 desa wisata se-Indoenesia. Sehingga pihaknya kembali optimis menggiring tiga desa wisata masuk dalam anugrah desa wisata tahun 2023.
“Kita ini punya potensi yang besar. Keragaman daya tarik wisata bisa kita jumpai di desa-desa yang ada di Sulawesi Barat. Namun perlu langkah yang optimal agar desa wisata ini bisa eksis. Dimulai dari inventarisasi potensi, lalu pembentukan lembaga serta komitmen dan strategi promosi,” urai Farid, Senin 27 Juni 2022.
Selanjutnya tokoh pejuang pembentukan Sulbar dari unsur pemuda ini menegaskan bahwa sebuah desa harus memenuhi beberapa unsur agar dapat disebut sebagai desa wisata.
“Dengan adanya sejumlah sarana seperti akomodasi, atraksi, aksesibilitas, dan aktivitas maka kebutuhan wisatawan sudah dapat terpenuhi dalam satu kawasan desa wisata,” papar Farid melalui keterangan resminya.
Diketahui, Bimtek Pengelolaan Desa Wisata diikuti unsur pemerintah daerah dan desa serta para penggiat wisata. Jumlahnya mencapai 50 orang. (adv/*)
