MAJENE, SULBAREXPRESS — Agustus nanti, di Kabupaten Majene akan digelar event kebudayaan, yakni Festival Sipamandar.
Event ini dirancang untuk menguatkan marwah kebudayaan Mandar. Festival Sipamandar juga implementasi UU Nomor 45 Tahun 2017 yang bertujuan menjaga ekosistem kebudayaan agar tetap bisa berjalan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene Muhammad Afiat usai setelah menghadiri Lokakarya Belajar pada Sastra Lisan Mandar “Loa to Matua, Loa Tongang, Loa Nipara’bue”, Sabtu 2 Juli 2022.
Lokakarya Belajar pada Sastra Lisan Mandar dibuka Wakil Bupati Majene Arismunandar, dengan menghadirkan narasumber yaitu guru besar Anthropologi Universtas Gajah Mada (UGM) Prof Dr Heddy Shri Ahimsa Putra dan Maestro Folkor Sulbar Abdul Majid Gattung.
Disebutkan, penyelenggaraan Festival Sipamandar direncanakan pada 23-27 Agustus mendatang. “Festival Sipamandar ini adalah bagian Program Indonesiana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek,” sebutnya, Minggu 3 Juli 2022.
Dituturkan, sebelum puncak pelaksanaan Festival Sipamandar, terlebih dulu menggelar pra festival dengan tiga tema, yakni tema sastra lisan, kewirausahaan dan pengembangan kebudayaan.
“Setiap tema dilaksanakan selama dua hari. Dan melalui festival ini tentu kita berharap tetap berjalan sukses dan lancar seperti pada tahun sebelumnya,” harapnya. (hfd/ham)
