BELGOROD, SULBAREXPRESS – Serangan rudal menghantam Kota Belgorod, Rusia. Akibat serangan di kota yang berada di perbatasan dengan Ukraina tersebut tiga orang tewas.
Tidak hanya itu serangan yang dikabarkan rudal ke Kota Belgorod Rusia tersebut juga menghancurkan puluhan bangunan, Sabtu, 2 Juli 2022 waktu setempat.
Melalui aplikasi Telegram, Gubernur Vyacheslav Gladkov menyebut puluhan bangunan tempat tinggal rusak parah. Dia pun merinci, sebanyak 11 gedung apartemen dan 39 rumah pribadi rusak, termasuk lima yang hancur.
Dikatakannya, sejumlah ledakan yang menghancurkan puluhan bangunan dan menyebabkan tiga orang tewas itu masih dalam penyelidikan. “Mungkin, sistem pertahanan udara bekerja,” tulisnya dikutip Antara, Minggu 3 Juli 2022.
Rentetan ledakan tersebut juga mengakibatkan empat orang terluka dan dua orang dirawat di rumah sakit, termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.
“Suaranya sangat kuat sehingga saya melompat, saya bangun, sangat takut dan mulai berteriak,” kata seorang penduduk kota.
Dia mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat. “Rudal itu menghantam bangunan tempat tinggal sekitar 20 meter dari rumah saya…. Semua jendela di rumah kami pecah, pintu-pintunya keluar dari barisan.”
Belgorod, sebuah kota berpenduduk hampir 400.000 sekitar 40 km di utara perbatasan dengan Ukraina, adalah pusat administrasi wilayah Belgorod.
Sejak Rusia meluncurkan invasi pada 24 Februari 2022, ada banyak laporan serangan di Belgorod dan wilayah lain yang berbatasan dengan Ukraina.
Moskow menuduh Kiev melakukan serangan tersebut. Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas serangan sebelumnya tetapi menggambarkan insiden itu sebagai balasan dan “karma” atas invasi Rusia.
Moskow menyebut tindakannya sebagai “operasi militer khusus” untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis. Semantara Ukraina dan sekutunya di Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan. (fin)