JAKARTA, SULBAREXPRESS – Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengaku menggunakan mobol mewah bukan untuk mewah-mewahan.
Adapun Mobil yang dipakai para pimpinan ACT berupa Alphard, CR-V, hingga Pajero Sport, publik lantas mempertanyakan langkah ACT tersebut. Sebab seharusnya ACT mengalokasikan dana untuk program kemanusiaan bukan untuk bermewah-mewahan.
Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakakan mobil mewah yang dipakai ACT untuk memuliakan tamu, seperti para ustaz dan pemuka agama yang sedang bersilaturahim.
“Kendaraan ini lebih maksimal untuk tamu-tamu kehormatan kami,” kata Ibnu Khajar saat konferensi pers, Senin 4 Juli 2022.
Sementara mobil Pajero Sport dan yang lainnya, kendaraan ini untuk operasional petugas ACT. Sebab ACT yang bergerak di bidang kemanusiaan dan kebencanaan memerlukan kendaraan yang memadai untuk menerobos daerah yang sulit. “Jadi, mobil itu bukan untuk mewah-mewahan,” kata Ibnu.
Dia menjelaskan bahwa sejak bulan Januari 2022, yakni masa transisi, pihaknya sudah menurunkan semua fasilitas operasional.
“Ini bagian dari komitmen kami, bukan sekarang saja, melainkan sejak Januari 2022, supaya dana lembaga fokus pada program lembaga,” kata Ibnu.
Kini, kata Ibnu, semua mobil mewah itu telah dijual untuk menutupi operasional sukarelawan dan program ACT. Ibnu mengaku untuk level ketua yayasan seperti dirinya menggunakan kendaraan berupa Innova. Jabatan direktur serta vice presiden yang tak lagi mendapat keistimewaan.
“Untuk level ketua yayasan seperti saya, menggunakan kendaraan Innova lama, ini pun mobil sewaan. Untuk beberapa direktur vice presiden, kami berikan operasional bukan pribadi, melainkan untuk pekerjaan lembaga berupa Avanza atau Xpander, bukan inventaris lembaga, melainkan masih ke penyedia vendor-vendor,” kata dia. (fin)