MAJENE, SULBAR EXPRESS – Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Kabupaten Majene akan melakukan evaluasi guna menindaklanjuti hasil rapat Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau Cabang Majene yang digelar di Aula Kantor Dinas PMD Majene belum lama ini.
“Sesuai data BPJS Ketenagakerjaan Cabang Majene tercatat dari 62 desa di Kabupaten Majene baru 18 desa masuk menjadi kepesertaan BP Jamsostek,” sebut Sudirman Kepala Dinas PMD Majene, Senin 11 Juli.
Kegiatan evaluasi ini lanjut Sudirman, akan dilakukan secara berkala karena masih banyak Aparat desa di wilayah Kabupaten Majene belum sepenuhnya mengikuti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di daerah ini.
“Dalam bekerja tentu terdapat resiko, salah satunya resiko kecelakaan kerja yang tidak disangka akan terjadi, sehingga BPJS Ketenagakerjaa hadir untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja yang terdaftar sebagai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaa,” ujarnya.
Ia menyebut, bahwa program BPJS Ketenagakerjaan merupakan program kemanusiaan, diantaranya program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan program lainnya. “Untuk iuran kepesertaan BPJamsostek ini sudah tercantum dalam anggaran desa,” sebutnya.
Ia berharap, kepada para Kades untuk mengikutkan aparatnya menjadi kepesertaan BPJamsostek demi mendapatkan perlindungan resiko kecelakaan kerja.
“Kita juga berharap kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan Cabang Majene terus melakukan koordinasi kepada pihak Dinas PMD Majene selaku pembina desa,” harapnya. (hfd)