Gubernur Kerahkan Tim Cek Virus Jembrana di Pasangkayu

  • Bagikan

MAMUJU, SULBAREXPRESS – Guna memastikan keberadaan ternak sapi yang terinveksi Virus Jembrana, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik memerintahkan tim untuk melakukan pengecekan di Kabupaten Pasangkayu.

Hal itu, sampaikan Akmal Malik setelah mendapat informasi dari Kadis Perkebunan dan Peternakan Pasangkayu Agus Subekti terkait indikaai adanya Virus Jembrana di Pasangkayu.

Ia mengaku, informasi baru ia terima sehingga pihaknya gerak cepat memastikan kebenaran adanya Virus Jembrana.

“Kelemahan kita di daerah, enam kabupaten belum mampu mengatasi persoalan global di daerah. Sehingga dengan adanya informasi yang kami dapatkan, kami berama instansi vertikal langsung menuju lokasi. Setelah dari Mamasa, kami akan langsung ke lokasi. Persoalan seperti ini harus bertindak cepat,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini tim sudah menuju lokasi, memastikan kebenaran adanya virus tersebut.

“Ini masih harus di klarifikasi dulu ke lapangan, saya masih menunggu hasil laporan dari tim yang sudah berangkat ke lokasi,” ujarnya.

Dirinya mengaku juga sudah mengkonfirmasi hal tersebut kepada Bupati Pasangkayu.

“Berdasarkan informasi dari Bupati memang ada 65 sapi yang mati, tetapi itu tersebar di beberapa lokasi,” terangnya.

Sebelumya Kadis Perkebunan dan Peternakan Pasangkayu Agus Subekti mengungkapkan bahwa di wilayahnya Tepatnya di Tikke telah merebak virus Jembrana.

Itu disampikan Agus di hadapan Gubernur dan seluruh unsur Forkopimda pada acara Rapat Koordinasi Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Hotel Maleo Mamuju.

Ia mengatakan, bahwa didaerahnya banyak sapi yang mati secara tiba-tiba, karena terserang Virus Jembrana.

“Hasil uji lab ternyata Virus Jembrana positif di wilayah Pasangkayu, Kecamatan Tikke, Desa Sarudu,” kata Agus, Sabtu 16 Juli 2022.

Hal itu menjadi penting menurutnya, ia sampaikan di hadapan Ggubernur lantaran dirinya khawatir jika hal itu menyebar di wilayah Sulbar.

“Ini saya sampaikan karena sangat penting,” ujarnya.

Ia mengaku, tim kesehatan hewan telah turun melakukan pengecekan langsung dengan memeriksa seluruh hewan yang mati pada Juli. (idr)

  • Bagikan