MAJENE, SULBAREXPRESS – Fenomena alam tanah bergerak terjadi di Kabupaten Majene, tepatnya di Lingkungan Limboro, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae.
Seorang warga setempat, Darman mengaku bahwa kejadian tersebut telah lama terjadi. Fenomena itu bahkan sudah terjadi sebelum gempa bermagnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021 silam.
Sebelumnya, kejadian itu belum menghawatirkan. Namun kondisi dua bulan terakhir kondisinya semakin parah. Kini fenomena itu mulai merusak sejumlah fasiltas umum termasuk rumah warga.
“Ini terjadi pergerakan tanah sudah lama, sejumkah rumah yang terdampak sudah ada puluhan,” kata Darman, Senin 18 Juli 2022.
Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas umum seperti kantor kelurahan juga ikut terdampak, termasuk jalan raya yang sudah hampir putus. “Ada tembok yang roboh. Jalan terancam putus,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selama ini warga berswadaya melakukan penimbunan jalan yang rusak, namun itu juga tidak bertahan lama. “Kita sudah lakukan penimbunan, ketika bergerak lagi tanah kita kita timbun lagi. Tapi ini terancam putus,” tandasnya.
Ia berharap, agar hal tersebut mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. (Idr)