JAKARTA, SULBAREXPRESS – Sebuah video yang menayangkan pihak keluarga membuka peti dan baju dinas pada jenazah Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J beredar di media sosial.
Ada dua video yang diunggah oleh akun Chanel Bu Lurah pada Rabu 20 Juli 2022. Video pertama berdurasi 2 menit 42 detik. Sedangkan video kedua 53 detik.
Pada video tersebut tampak tiga orang memakai sarung tangan putih membuka pakaian dinas Polri yang pada jenazah Brigadir J.
Salah satunya adik kandung Brigadir J yaitu Bripda LL Hutabarat. Dua orang tersebut terlihat membuka kancing baju pada jenazah Brigadir J.
Setelah kancing terbuka, tampak bekas jahitan panjang dari atas dada sampai ke perut. Bekas jahitan itu berwarna putih.
“Bekas otopsi ini. Coba lihat bekas ini yang kena tembak,” kata Bripda LL Hutabarat dalam tayangan video seperti dikutip pada Rabu, 20 Juli 2022.
“Cuma itu bekas tembaknya,” tanya LL Hutabarat lagi. Dari tayangan video itu, ada bekas luka tembak di dada sebelah kanan.
“Sepertinya di tangannya juga ada nih bang. Sebelah kiri ini bang. Bolong tapi kita nggak tahu,” tutur laki-laki lain yang berdiri di samping kanan peti jenazah.
“Bolong apa kena proyektil aja,” lanjut LL Hutabarat penuh selidik. “Bolong, bolong kayak gini bolongnya,” jawab seorang wanita sambil mengangkat lengan kiri Brigadir J.
“Bibirnya nih bekas dijahit. Ini yang di sini juga ada bekas jahitan,” lanjut wanita tadi sambil menunjuk ke arah dagu Brigadir J.
“Rahangnya itu geser bang,” tukas laki-laki tadi. “Kiri dan kanan,” sahut wanita tadi. “Iya, rahangnya geser kan udah… timpal LL Hutabarat. “Ditonjok,” imbuh wanita tersebut.
“Kaki nggak ada luka?” tanya LL Hutabarat lebih lanjut. “Nggak tahu, belum dbuka soalnya,” jawab wanita itu.
Selanjutnya kamera terlihat diarahkan ke bagian kaki jenazah Brigadir J. “Pakai kaos kaki dia. Kaos kakinya turunin coba,” tukas wanita tadi.
Selain video, juga terdapat beberapa foto yang memperlihatkan bekas luka tembakan di bagian dada.
Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. (fin)