MAMUJU, SULBAREXPRESS – 190 Pejabat eselon II dan III Pemprov Sulbar mengikuti assessment, di Rujab Gubernur Sulbar, mulai 21 Juli hingga 23 Juli 2022
Proses ini dilakukan sebagai tindaklanjut atas rencana Penjabat Gubernur Sulbar melakukan pembenahan SDM di lingkup Pemprov Sulbar.
Ketua Tim Assessment ASN Pemprov Sulbar Ir Supandi menyampaikan, assessment dilakukan untuk pemetaan pejabat. Dijelaskan, pentingya mengikuti assessment guna menemukan kesesuaian antara keilmuan dan keahlian para pejabat.
“Dengan melakukan assessment ini, itu menjadi ukuran bahwa dia (pejabat) itu sudah pas disitu (jabatan/posisi),” terang Supandi, di Rujab Gubernur Sulbar.
Sebab, lanjut Supandi, terdapat pula pejabat yang memiliki keahlian, namun tidak pas dengan jabatannya saat ini. Karenanya perlu melakukan pemetaan.
“Keberhasilan seorang pemimpin itu harus sesuai karakternya, keahliannya. Supir Bus beda dengan supir kendaraan kecil. Itu karena memerlukan spesialis,” tutur Supandi.
Dia pun mengharapkan para pejabat yang mengikuti assessment tidak berpikir bahwa nantinya tidak akan difungsikan. Sebab assessment bukannya ujian, melainkan penyesuaian karakter pejabat dan jabatan yang akan ditempati.
“Bukan baik atau tidak baik, lulus atau tidak lulus. Karena ini bukan ujian tapi lebih kepada sesuai nggak. Kalau kurang sesuai perlu diimprove, tapi kalau misalnya orangnya pintar tapi punya karakter kurang bagus nah ini perlu treatment berikutnya. Jadi bukan dimasukkan ke dalam kelompok yang tidak berfungsi,” pungkasnya.
Hingga hari pertama pelaksanaan assessment, sudah 72 pejabat mengikuti wawancara dan tes wawasan kebangsaan. Assessment masih berlanjut hari ini, Jumat 22 Juli.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, penempatan ASN Pemprov Sulbar belum berbasis kompetensi sehingga perlu melakukan assessment.
“Assessment ini untuk melihat kompetensi dengan begitu kita bisa menghadirkan pemerintahan yang efektif,” terang Akmal. (*/ham)