MAMUJU, SULBAR EXPRESS – 190 Pejabat Eselon II dan Eselon III lingkup Pemprov Sulbar telah mengikuti proses assessment. Tim asesor segara merampungkan hasilnya.
Mengenai hasil assessment, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, prosesnya telah selesai. Itu sebagai mapping yang dilakukan kepada eselon II dan III yang lebih dari dua tahun.
Ia mengatakan, assessment tersebut dilakukan untuk melihat kesesuaian, kemampuan dengan tantangan kepemimpinan masa depan.
“Kita membuat relasi antara assessment dan hasilnya, itu tujuannya apakah memiliki kesesuaian job. Misalnya seorang pemimpin harus lebih inovatif, apakah hasil assessment itu kawan-kawan memiliki kemampuan inovatif dilihat dari indikator assessment. Kalau tidak, beberapa pimpinan OPD sangat membutuhkan pemimpin adaptif,” ujar Idris, Rabu 27 Juli 2022.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa assessment juga sebagai bahan bagi Penjabat Gubernur Sulbar untuk melakukan pengambilan keputusan atas kondisi setiap OPD.
“Ini adalah bahan untuk pimpinan mengambil keputusan ini menjadi referensi untuk mengambil keputusan, karena kita mau keputusan yang diambil itu yang rasional,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, hasil assessment akan segera disampikan, itu setelah tim asesor merampungkan hasil penilainya. Termasuk melihat apakah beberapa pimpinan akan tetap atau dilakukan penyesuaian.
“Butuh waktu satu atau dua minggu untuk mengkonsolidasi kesimpulan akhir apakah masih dapat dipertahankan atau perlu dipertimbangkan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, hasil tersebut juga untuk melihat apakah beberapa OPD bisa atau tidak menjadi tim karena beberapa kelemahan seperti lemah dalam melakukan kerja sama, komunikasi, integritas. Dengan melihat kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa pimpinan yang non job.
“Iya. Itu sudah lazim di birokrasi terbuka, di birokrasi yang lebih rasional. Assessment menjadi bahan utama mengatakan kau bisa ikut dalam tim ini karena sesuai. Tetapi jika tidak sesuai lagi, maka pimpinan tau, jangankan membawa kemajuan malah membawa penyakit dalam organisasi,” terangnya.
Ia mengatakan, hasil asesmen tersebut menjadi komitemen gubernur sebagai bahan kesimpulan atas hasil assessment yang telah dilakukan.
Sementara salah satu Tim Asesor Pemprov Sulbar Esmeralda mengatakan, pihaknya masih dalam perampungan hasil assessment.
“Hasil assessment belum selesai, masih ada tahap olah karena ada beberapa metode tes yang dilakukan,” tandasnya. (idr)