BELGIA, SULBAR EXPRESS – Demi menarik luar negeri berinvestasi, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik bertemu dengan sejumlah lembaga luar negeri yang berpotensi menanam investasi di Sulbar. Pertemuan itu berlangaung di Hotel Hilton Antwerp, Belgia, Jumat 5 Agustus 2022.
Pertemuan dengan lembaga luar negeri ini merupakan bagian dari lawatan Akmal Malik ke Belgia. Pertemuan tersebut antara lain dengan perwakilan Islamic International Bank Mr Reza.
Kemudian Akmal bertemu dengan Guy Vandendungen selaku CEO Pulsar Power, Johny Browaeys dari European Chamber serta dua orang yakni Dirk D’herde dan Coen Van Den Wijngart merupakan para expert Green Energy Eropa dan expert Wilayah Kepulauan.
Akmal menjelaskan, pertemuan tersebut membahas tentang pentingnya kolaborasi dalam pembangunan ekonomi, khususnya terkait kebijakan yang mengedepankan keberlanjutan ekologi, memaksimalkan energi terbarukan dengan mendorong partisipasi masyarakat.
“Kami juga membahas tentang potensi di Sulawesi Barat yang bisa dikembangkan. Potensi investasi yang bisa dibiayai,” terang Dirjen Otda Kemendagri ini.
Dia menerangkan, Islamic International Bank sudah berpengalaman mendanai berbagai program pembangunan berbasis ecology sustainability dan siap bekerjasama dengan para experties Eropa yang berpusat di Brussel dan Amsterdam untuk mendanai program pelestarian terumbu karang di Sulbar.
“Islamic International Bank siap membiayai program pelestarian terumbu karang. Selanjutnya semua pihak akan mempelajari desain program yang akan segera disiapkan bersama bulan depan di Singapura,” ujar Akmal.
Di sisi lain, pada kunjungannya ke Belgia, Akmal Malik mendapat tawaran dari European Chamber bersama Pulsar Power terkait kerjasama pembiayaan pelestarian lingkungan, baik berupa agroindustri maupun pelestarian maritim dan terumbu karang dengan menggunakan fasilitas pulsar token sebagai media pembayaran langsung kepada masyarakat yang berkontribusi secara nyata terhadap pelestarian lingkungan.
“Model kerjasama ini sudah sukses dilaksanakan pada program agrobisnis di Philipina. Hal ini bisa kita tindak lanjuti juga lebih serius untuk Sulbar,” ujar Akmal Malik.
Akmal menyatakan, para experties green energy dn kepulauan yang ditemui menyampaikan akan pentingnya pelestarian terumbu karang di negara-negara kepulauan, karena akan berkontribusi besar terhadap lingkungan dunia.
“Pertemuan ini akan segera ditindaklanjuti bersama dengan membentuk tim project yang melibatkan perwakilan Islamic International Bank dan para experties yang terdiri dari perwakilan beberapa negara Eropa,” jelasnya.
Akmal berharap, akan segera terbentuk tim pendahulu yang akan meninjau lokasi program percontohan di Sulbar.
“Kami akan menunggu waktu tim project yang akan diinformasikan dalam waktu tidak terlalu lama melakukan peninjauan dan selanjutnya menjalankan program strategis ini,” terang Akmal. (*/ham)