MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Minggu pagi, 7 Agustus 2022, sepasang suami istri tewas mengenaskan di rumahnya di Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Korban diketahui bernama Pore Padang (60) dan istrinya Sabriani (50). Pore Padang merupakan Kepala SMAN 2 Buntumalangka. Peristiwa tersebut diduga terjadi dini hari tadi di rumah korban persis depan SMPN 1 Aralle, Mamasa.
Anak kedua korban, Manda, mengungkapkan, dirinya mendapati kedua orang tuanya tewas bersimbah darah sekira pukul 07.30 Wita tadi pagi.
“Setelah saya keluar dari kamar, saya dapati kedua orang tua saya terbaring kaku dilantai,” kata Manda.
Tidak hanya ayah dan ibunya, adiknya juga yakni, Marvel (13), ia temukan terbaring di ruang tamu depan televisi. Untungnya Marvel masih bernapas. Marvel pun dirujuk ke Mamuju.
Manda selamat dari peristiwa berdarah itu lantaran ia tidak tidur dalam rumah. Semalam ia tidur dalam ruko milik orang tuanya. Ia aman karena pintunya terbuat dari besi.
Sementara itu, Atuwo, kakak dari Pore Padang, saat di temui di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju, mengaku bahwa saat ini kondisi keponakannya, Marvel, masih kritis dan perlu penanganan cepat.
“Saat ini kondisinyan masih koma, belum sadarkan diri,” kata Atuwo, Minggu 7 Agustus 2022.
Ia menjelaskan, dirinya membawa keponakannya ke rumah sakit sekira pukul 10.00 WITA, dengan menggunakan kendaraan pribadi.
“Katanya mau dirujuk ke Makassar ini, saya juga sesalkan pelayanan disini karena lambat sekali apalagi ini kasus. Ini anak saksi kunci, seharusnya polisi bergerak cepat,” jelasnya.
Menurutnya, ada sejumlah luka terdapat di tubuh keponakannya. Seperti pukulan benda tumpul.
“Memar di belakan kepala, kemungkinan kena benda tumpul. Kemudian keluar darah dari hidung dan mulut,” jelasnya.
Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Masih dalam penyelidikan semoga cepat terungkap, untuk korban sudah dilakukan pemeriksaan mayat di Puskesmas. Sementara anak korban, masih dirawat di RS Bhayangkara Mamuju,” ucapnya.
Ia mengaku, masih mendalami kasus tersebut, termasuk motif dibalik kejadian tersebut. “Masih belum bisa simpulkan apakah murni pembunuhan atau perampokan, karena masih kita dalami,” tandasnya.
(idr)