PALU, SULBAR EXPRESS – Dalam kunjungannya ke Palu, Sulteng, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulbar Muhammad Hatta Kainang, ambil kesempatan mendatangi industri pengolahan daun kelor.
Perusahaan itu adalah PT Kelor Organik Indonesia (KOI). Disini, Hatta mengkonfirmasi tentang nilai ekonomis tanaman tersebut. Rupanya diketahui harga daun kelor ini dikisaran Rp 35.000 sampai Rp 50.000/kg, dengan kriteria daun hijau dan keras.
Hatta menyebutkan, pihak perusahaan akan membuat nota kerjasama dengan petani ketika memiliki 1.000 pohon kelor. Daun kelor itu nantinya dikelola dengan alat pengolahan mesin.
“Untuk sementara, PT KOI baru mendapatkan daun kelor dari sekitar wilayah Palu dan dari Kabupaten Soppeng, Sulsel. Belum ada dari Sulbar,” ungkap Hatta, Senin 8 Agustus 2022.
“Nah, menurut saya, peluang ini cukup bagus bagi petani yang sudah biasa menanam kelor secara alamiah. Dan ketika bekerjasama dengan pihak perusahaan, dipastikan akan ada peluang pasar yang tentu akan meningkatkan nilai ekonomi,” sambungnya.
Hatta sangat berharap dan mendorong Pemprov Sulbar dan Pemkab se-Sulbar dapat menangkap peluang tersebut. “Pemda se-Sulbar bisa menjajaki hal ini guna diterapkan di daerah kita,” ungkap Hatta. (ham)
