MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Beredarnya postingan di medsos terkait kecelakaan maut bus yang membawa rombongan Paskibraka di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, itu hoax.
Itu setelah dikonfirmasi kepada Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar yang menyatakan bahwa kejadian tersebut tidak benar terjadi di Tapalang.
“Kejadian sebenarnya di pematang siantar Sumatra Utara tahun 2013. Penelusuran sementara,” kata Kombes Pol Iskandar melalui pesan WhatsApp, Selasa 16 Agustus 2022.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat, ketika menerima suatu informasi atau berita, hendaknya tidak langsung membenarkan berita itu.
“Lakukan klarifikasi atau mencari tahu tentang kebenaran informasi/berita yang ada,” kata Kapolres.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung memberitakan menginformasikan berita yang belum tentu dan belum tahu kebenarannya.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak memposting berita/ informasi yang terjadi di luar suatu wilayah seolah seakan terjadi di wilayah ini.
“Sebagai contoh, berita di luar wilayah Kabupaten Mamuju diinformasikan seolah berita itu adalah berita yang terjadi di Kabupaten Mamuju, sehingga masyarakat mendapatkan informasi berita yang salah,” ucapnya.
Karena informasi yang salah, lanjut Kapolres, kemudian diinformasikan, apalagi melalui sarana media umum, medsos misalnya adalah tidak dibenarkan.
Senada dengan itu Camat Tapalang Syawal Muttalib mengatakan, di wilayah kerjanya tidak ada kecelakaan bus rombongan paskibraka seperti yang beredar di medsos.
“Itu tidak benar, karena disini tidak ada kejadian itu,” tegas Syawal, Selasa 16 Agustus 2022. (idr)