POLMAN, SULBAR EXPRESS – Sejak Selasa 16 Agustus 2022 aula kantor KPU Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, sibuk. Ruangan yang semula sering lengang itu dalam beberapa hari ini terlihat ramai.
Sejumlah staf sekretariat atau operator Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) yang akan melakukan validasi verifikasi administrasi partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024 mulai bekerja.
Seperti pada Rabu 17 Agustus 2022, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Polman Nurjannah Waris terlihat hilir-mudik mengontrol 10 orang operator yang duduk menghadap meja kerja yang disiapkan. Di depan mereka masing-masing terpajang PC atau personal computer. Dari layar komputer itu tertera 16.288 data dari Sipol yang berisi keanggotaan 21 parpol yang akan diverifikasi.
“Kami menyiapkan 9 operator dan satu orang admin yang juga berfungsi sebagai operator. Targetnya vermin ini selesai pada tanggal 29 Agustus, namun parpol sudah dapat melakukan tindak lanjut hasil verifikasi administrasi terhadap dugaan keanggotaan ganda dan keanggotaan yang berpotensi tidak memenuhi syarat pada tanggal 19 Agustus,” ujar Nurjannah mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Polewali Pemilu 2019 ini.
Verifikasi administrasi keanggotaan parpol ini merupakan salah satu tahapan krusial sebab akan mempengaruhi kepesertaan partai politik di Pemilu 2024.
“Tahapan ini akan sangat menentukan, operator Sipol kita di KPU Polewali Mandar sangat kompeten untuk melakukan validasi ini,” imbuh Andi Rannu anggota KPU Polman yang ikut membantu menemukali sejumlah lokus yang memerlukan konfirmasi berulang bersama operator.
Hasriawan salah seorang operator Sipol KPU Polman mengatakan, diperlukan sekitar 3 sampai 4 menit untuk menyelesaikan satu lema atau entri data keanggotaan partai politik. “Itu dalam kondisi jaringan internet lancar, atau normal. Alhamdulillah dalam dua hari ini internet sangat mendukung,” ucap dia.
Jajaran komisioner dan sekretariat KPU Polma berjibaku untuk mengotimalkan tahapan vermin parpol ini. Ketua KPU Polman Rudianto bersama komisioner: Munawir Arifin; Nurjannah Waris, Andi Rannu dan Muslim Sunar berkomitmen penuh untuk menjaga pelaksanaan tahapan ini berjalan baik.
“Ini merupakan upaya agar teman-teman verifikator dapat bekerja dalam suasana nyaman, dan terhindar dari kendala lainnya, maka dibuat tata tertib. Misalnya, dilarang membawa handphone atau alat komunikasi lainnya serta alat perekam ke dalam ruang vermin,” jelas Rudianto.
Komisioner KPU Sulbar Adi Arwan Alimin yang memonitoring tahapan vermin di KPU Polewali Mandar ini menyebutkan, Polman merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah pemilih terbanyak di Sulawesi Barat. Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) Polman per Juli-Agustus sebanyak 313.481.
“Kita pun ingin memastikan bahwa petunjuk pelaksanaan mengenai vermin parpol ini dapat dikerjakan sesuai regulasi dan tahapan Pemilu 2024. Bila melihat operator tetap bekerja mesti dalam libur ‘tujuhbelasan’ seperti hari ini, itu disebabkan karena hari kerja tahapan Pemilu merunut pada sistem hari kalender,” sebutnya.
Verifikasi adminstrasi partai politik merupakan tahapan penting dalam Pemilu. Peran para operator Sipol memiliki peran strategis. “Insya Allah, semoga tahapan ini berjalan lancar, kita memiliki jajaran staf atau operator yang berpengalaman dari pemilu ke pemilu,” kata Adi Arwan. (*)