POLMAN, SULBAR EXPRESS – Pasar Rakyat Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, telah selesai dikerjakan tahun 2021 lalu. Pembangunan sarana imi menelan APBN Rp 5,5 miliar. Setelah bangunan difungsikan, hingga kini masih sepi pedagang.
Bangunan Pasar Rakyat Bulo berbentuk segi empat persegi. Itu difungsikan sekali sepekan, tiap senin. Kapasitas bangunan pasar itu bisa menampung ratusan pedagang.
Kepala Dusun Bulo, Enar membenarkan bahwa pasar itu sepertinya kurang diminati pedagang. Banyak lapak/los dan kios yang masih kosong belum terisi.
“Dari 30-an kios di dalam, hanya 10 yang terisi. Sedangkan los kayaknya ada ratusan jumlahnya belum ada yang terisi saya lihat,” ujarnya, saat dikonfirmasi via telepon, Rabu 23 Agustus 2022.
Enar tidak tahu alasan pedagang kurang berminat berjualan di sana. Padahal tidak ada biaya pendaftaran jika pedagang ingin berjualan di Pasar Rakyat Bulo.
“Pedagang dari luar bisa mengisi kalau mau. Tapi pedagang lebih senang jualan di luar ketimbang di dalam bangunan pasar rakyat,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Polman Andi Chandra Sigit menjelaskan, pihaknya tidak tahu soal siapa pedagang yang akan mengisi pasar tersebut. Sebab sarana itu telah diserahkan ke pemetintah kecamatan.
“Kita cuma membangun. Soal siapa yang mengisi itu kita tidak tahu,” kata Andi Chandra.
Terkait kondisi bangunan Pasar Rakyat Bulo yang tegelnya mulai terbongkar, menurutnya itu bukan lagi tanggung jawab Disperindagkop.
“Kontraktornya itu dari Sulsel. Hrusnya dari kecamatan komplain karena berita acaranya 100 persen semua, penyerahan sudah ada,” tandasnya. (ali)
