MAJENE, SULBAR EXPRESS – Hasil capaian pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kabupaten Majene per 23 Agustus 2022, masih menempatkan Kabupaten Majene di posisi pertama untuk tingkat Provinsi Sulbar.
“Namun capaian dari sisi persentase masih di kisaran 53 persen keseluruhan Imunisasi, yaitu Kejar dan Campak Rubella,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Majene dr Rahmat Malik saat Rapat Koordinasi Lintas Sektor dan Evaluasi Pelaksanaan BIAN Kabupaten Majene, di ruang Rapat Bupati Majene pekan ini.
Menurutnya, capaian itu perlu lebih maksimalkan dengan menyasar sekolah-sekolah, posyandu dari kota hingga ke desa.
“Imunisasi ini merupakan hak anak untuk mencegah berbagai penyakit, sehingga persetujuan orang tua bukan menjadi syarat utama. Kita memang yang terbaik dan tertinggi untuk sementara di Sulbar, tapi persentasenya masih rendah dan perlu kita genjot pelaksanaanya di lapangan,” pinta Rakhmat.
Menurutnya, penyelesaian tepat sasaran, perlu pemaparan lebih spesifik penyebab rendahnya pelaksanaan imunisasi di sekolah dan posyandu. “Jika kurangnya informasi dan keengganan pihak orang tua, perlu untuk memanggil kepala sekolah, pemerintah desa dan kelurahan termasuk melibatkan para orang tua,” ulasnya.
Jika perlu lanjutnya, melibatkan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Majene pengarahan informasi melalui Masjid-masjid secara serentak, bahwa pentingnya pemberian imunisasi bagi anak.
“Permasalahannya harus kita tahu lebih dahulu supaya kita tahu treatment apa yang kita akan gunakan, kita panggil para kepala sekolah untuk dipertemukan para lurah dan kades bahwa imunisasi itu bentuk perlindungan kepada anak,” ujarnya.
Sementara, Kadisdikpora Majene Mithhar Thala Ali merespon dan mengaku akan melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah se Kecamatan Banggae dan Banggae Timur.
“Kita berikan pengarahan dan intervensi agar program BIAN di setiap sekolah bisa dijalankan dengan maksimal,” akunya.
Ditambahkan, untuk pelaksanaan Imunisasi Kejar di laksanakan di tiap Posyandu, sementara untuk imunisasi rubela di khususnya umur 7 sampai 12 tahun atau usia di sekolah dasar.
Dalam pertemuan ini dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Majene Ardiansyah dihadiri Asisten Pemerintahan Mustamin, Akademisi Unsulbar dr Evawati serta para Kabid Dinas Kesehatan Majene. (hfd)