Ini Kronologi Lengkap Penundaan Keberangkatan Sandeq ke Kalimantan

  • Bagikan
Panitia Festival Sandeq membuka peta rute yang akan dilalui passandeq ke Kalimantan.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Tertundanya pemberangkatan sandeq pada Festival Sandeq ke Pulau Kalimantan, menjadi bahan pembicaraan hangat dan dipertanyakan banyak pihak.

Agar lebih jelas, Ketua Tim Lomba Festival Sandeq Muhammad Ridwan Alimuddin mengurai secara lengkap. Berikut uraian kronologinya.

Sabtu 3 September 2022.

  • Perahu sandeq yang berlomba mulai tiba di Pantai Manakarra, pukul 13.30 wita.
  • Ribuan warga menyambut antusias peserta Festival Sandeq
  • Hujan deras di kota Mamuju mulai sore hingga malam
  • Kegiatan acara pelepasan peserta Festival Sandeq yang akan menuju Balikpapan oleh Menteri Dalam Negeri.
  • Sampai menjelang tengah malam, panitia mendapati informasi bahwa beberapa perahu sandeq dan kapal pengantar mengalami kerusakan. Juga beberapa kapal pengantar tidak cukup solarnya untuk berlayar ke Balikpapan. Mendapati informasi ini, pelayaran yang awalnya dimulai pada pukul 03.00 atau 04.00 dinihari ditunda sampai pukul 09.00 pagi.

Minggu, 4 September 2022

  • Minggu pagi, sekira pukul 07.00, panitia mengumpulkan perwakilan passandeq untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi perahu dan persediaan solar. Perahu dan kapal sudah baik, tapi beberapa kapal belum mendapatkan solar. Usaha pembelian langsung ke SPBU yang dilakukan semalam, mereka tidak dilayani.
  • Gubernur mengundang passandeq makan bersama di tenda, sekitar pukul 08.00 pagi.
  • Gubernur menyampaikan untuk mengutamakan keselamatan passandeq. Berdasar arahan itu dan solar yang belum ada, rencana keberangkatan sebelum pukul 09.00 pagi kembali ditunda sampai tengah malam, pukul 12.00
  • Panitia lapangan bersama pihak Lanal Mamuju dan beberapa peserta mengadakan rapat untuk memutuskan skenario baru pelayaran ke Kalimantan. Yang harus dipertimbangkan adalah peserta harus tiba di Manggar, Balikpapan pada tanggal 7 September pagi karena sudah ada agenda upacara penyambutan passandeq.
  • Karena keberangkatan tertunda 24 jam, kemungkinan besar rencana untuk tiba pada tanggal 6 September malam tidak bisa terjadi kecuali ada perubahan rute pelayaran.
  • Rute pelayaran di rencana awal adalah: 4 September menuju P. Ambo dan bermalam di sana; 5 September berlayar ke P. Salissingan dan bermalam di sana, dan 6 September berlayar menuju Manggar.
  • Agar peserta Festival Sandeq tetap bisa di Manggar pada rencana awal dan paling lambat 7 September pagi, maka rapat memutuskan untuk berangkat dari Mamuju pada pukul 12.00 malam dan langsung menuju P. Salissingang. Perkiraan tiba 5 September sore. Lalu keesokan harinya, 6 September pagi menuju ke Manggar, Balikpapan.
  • Kalau peserta tetap singgah di Pulau Ambo bermalam, maka dipastikan peserta tidak akan bisa tiba di Balikpapan pada 6 September malam atau 7 September pagi. Hal ini akan mempengaruhi semua rangkaian acara sebab pada 8 September, Manggar harus disterilkan karena akan ada acara Presiden RI pada tanggal 9 September menyambut passandeq. (*)
  • Bagikan

Exit mobile version