MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Menjelang magrib tadi, 5 Septermber 2022, sudah ada 25 sandeq yang berlabuh di sekitar Pulau Ambo, Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
“Ada yang di atas pasir pantai, ada di atas perairan karang yang dangkal, dan yang tidak bisa masuk karena air sedang surut di sekitar tubir karang. Mereka berlabuh demgan buang sauh,” kata Ketua Tim Lomba Festival Sandeq 2022 Muhammad Ridwan Alimuddin.
Kata Ridwan, untuk sandeq-sandeq yang mengalami kerusakan diperbaiki oleh awak sandeq. Yang patah palatto disambung, tadiq yang patah diganti dengan tadiq cadangan, dan lambung retak dilem dengan resin,” ucapnha melaporkan.
Masyarakat Pulau Ambo menyambut antusias, meski kemarin agak kecewa karena sandeq tidak jadi datang dan ada informasi bahwa Pulau Ambo tidak akan disinggahi rombongan passandeq.
Kemudian, rencana besok subuh passandeq melanjutkan perjalanan. Jarak dari Pulau Ambo ke Manggar, Balikpapan. Jarak tempuhnya sekira 100 mil laut.
“Jika kondisi perairan teduh dan kecepatan perahu stabil di 7 knot atau di atasnya, rombongan bisa tiba 6 September malam sebagaimana target,” papar Ridwan.
Karena mengejar target tiba di Manggar esok malam, lanjut Ridwan, maka rencana untuk singgah di Pulau Salissingang dibatalkan.
“Sebab jika singgah di sana dan bermalam, jelas kita akan terlambat tiba di Manggar yang akan membuat apa yang diagendakan akan berubah,” sebutnya.
“Tapi bagaimana pun kita harus tetap mengutamakan keselamatan, baik pelaut, perahu sandeqnya dan teman-teman panitia. Sampai saat ini, pukul 7 malam, beberapa passandeq masih memperbaiki sandeqnya,” imbuhnya. (ham)