POLMAN, SULBAR EXPRESS – Unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polman, Sulbar, menolak kenaikan harga BBM di depan Kantor Bupati Polman, diwarnai kericuhan, Senin 5 September 2022.
Massa aksi membawa spanduk dan selebaran berisi kecaman terhadap kebijakan pemerintah. Mereka berorasi bergantian dan membakar lima ban bekas kemudian mencoba memaksa masuk menemui Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar. Namun massa diadang petugas Satpol-PP.
Saling dorong antara petugas Satpol-PP dan pengunjuk rasa tak terelakkan. Akibatnya pintu gerbang Kantor Bupati Polman terlepas karena didobrak pendemo.
Massa aksi membawa lima tuntutan yakni, tolak harga kenaikan BBM, tolak kenaikan tarif dasar listrik, berantas mafia migas, meminta pemerintah pusat evaluasi kinerja Polri, serta
transparansi pajak penerangan jalan dan fungsikan lampu jalan yang mati di Kabupaten Polman.
Ketua HMI Cabang Polman Muhammad Ridwan merasa kecewa karena tidak hadirnya perwakilan Pemkab Polman menemui pengunjuk rasa yang membawa aspirasi rakyat kecil.
Senada dengan Ridwan, Koorlap Aksi Alwin dalam orasinya, mengecam kenaikan harga BBM serta kebijakan mencabut subsidi BBM merupakan suatu kezaliman kepada rakyat yang dilakukan rezim hari ini.
“Sejak awal HMI menolak kenaikan harga BBM subsidi. Naiknya harga BBM akan memicu meroketnya harga kebutuhan pokok serta terjadinya pergolakan ekonomi,” tegasnya.
Kepala Satpol-PP Polman Arifin Halim yang menemui pengunjuk rasa tak mampu berbuat banyak. Ia hanya bisa menyampaikan permintaan maaf karena.
Bupati Polman dan sebagian pejabat di Lingkup Pemkab Polman sedang berada di luar kota perjalanan dinas.
“Maaf dek, Bupati sedang tak berkantor dan sebagian asisten dan kepala SKPD sedang bertugas di luar kota,” tuturnya. (ali)