Sambut Passandeq di Balikpapan, Tim Kesenian Persiapkan Mappadzottong Tinjaq

  • Bagikan
Tim Kesenian Festival Sandeq melakukan gladi bersih persiapan menyambut kedatangan passandeq di Pantai Manggar Balikpapan, Kaltim, Selasa 6 September 2022. -- foto: idrus ipenk -

BALIKPAPAN, SULBAR EXPRESS – Tim Kesenian Festival Sandeq 2022 terus matangkan persiapan penyambutan seluruh Passandeq di Pantai Manggar, Balikpapan, Kaltim.

Hari ini, tim kesenian melakukan gladi untuk seluruh persiapan penampilan yang akan dilakukan pada 7 September 2022.

Ketua Tim Kesenian Festival Sandeq 2022 Muhammad Issahq mengaku saat ini seluruh persiapan terus dimatangkan. Ada 171 orang yang terlibat dalam tim kesenian. “Segala hal sudah siap, sejauh ini tidak ada kendala,” kata Ishaq, Selasa 6 September 2022.

Rencananya, kata dia, Penjabat Gubernur Akmal dan seluruh bupati di Sulbar akan membawa seserahan kepada tuan rumah Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim pada Rabu 7 September 2022.

“Konsepnya itu para bupati dan gubernur akan turun dari sandeq yang telah disiapkan dan membawa seserahan atau Mappadzottong Tinjaq (menunaikan hajat, red) kepada tuan rumah,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, tim kesenian juga akan menampilkan pertunjukan tari kolosal. Temanya “Siti Naya Siporio”, yang berarti sebagai satu usungan dalam berkeadilan sosial. Semua saling berkaitan bergembira dengan peristiwa budaya kali ini.

Makna Mappadzottong Tinjaq, menurutnya, terinspirasi dari Lagu Tenggang-tenggang Lopi yang menceritakan kedatang pelaut Mandar menggunakan perahu yang datang ke Lallute. Secara umum saat ini ke Balikpapan, Kaltim.

Dalam lagu itu, lanjutnya, menjelaskan kedatangan mereka para pelaut hebat menggunakan sandeq untuk Mappadzottong Tinjaq. Meski dalam lagu tidak digambarkan secara utuh tentang Mappadzottong Tinjaq tetapi atas izin Tuhan segala usaha semua yang terlibat membawa sandeq menjadi sebuah keniscayaan yang dilakukan sebagai bentuk menunaikan hajat.

Apa yang kita lakukan saat ini adalah bagaimana mengeratkan kebersamaan menguatkan persaudaraan antara Kaltim dan Sulbar karena itu sesuatu yang tidak terpisah.

Melalui sandeq ini juga, wujud implementasi laku orang Mandar yang menarasikan laku hidup, sehingga apapun yang tertuang di perahu sandeq menjadi wujud implementasi sebagai orang Mandar. (idr)

  • Bagikan