BALIKPAPAN, SULBAR EXPRESS – Tim Sandeq Insya Allah Merpati dan Merpati Putih bersilaturahmi dengan Rektor Univeesitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kaltim.
Pertemuan itu berlangsung cair dan hangat, seluruh passandeq bercerita terkait selama perjalan dari Tanjung Silopo, Polman, Sulbar, hingga ke Balikpapan.
Prof Husain Syam mengatakan, pertemuan itu merupakan silaturahmi bersama tim sandeqnya dan Dewan Adat Kaltim. Ia bersyukur seluruh passandeq bisa tiba dengan selamat di Balikpapan.
“Sandeq ini merupakan kekayaan leluhur yang ada di Sulawesi Barat yang harus terus dilestarikan,” kata Prof Husain usai bersilaturahmi bersama Passandeq di Pantai Manggar Balikpapan, Kamis 8 September 2022.
Ia mengatakan, momen Festival Sandeq menjadi obat bagi para passandeq ketika habis melaut. Sehingga pemerintah bersama seluruh pihak harus bahu membahu untuk terus melestarikan sandeq sebagai warisan leluhur.
Apalagi tahun ini merupakan pertama kali baginya ikut terlibat berkontribusi untuk kesuksesan sandeq, apalagi seluruh passandeq sangat bersemangat sampai ke Balikpapan. Itu juga merupakan bentuk dukungan untuk IKN.
“Ini menjadi semangat warisan, mereka ini menerjang laut membelah Selat Makassar, ibarat sekali membentangkan layar pantang surut ke pantai, dia harus sukses harus berhasil sampai di tujuan,” ujarnya.
Semangat itulah menjadi kunci kesuksesan bagi para pasandeq, meski dengan bentuk kecil tetapi memiliki nyali yang besar. Nyali itulah yang harus dibangkitkan kepada seluruh warga Sulbar.
“Melalui sandeq ini, nyali yang kecil di semua bagian harus mengikut semangat pasandeq,” jelasnya.
Perwakilan Dewan Adat Dayak Kaltim Frits Novianto S mengatakan, pihaknya bakal ada pertemuan antara dewan adat dengan Prof Husain Syam yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis baju adat khas Kaltim kepada Prof Husain Syam.
“Kita harap terjalin kerja sama sekaligus mempererat silaturahmi antara dua lembaga,” tutupnya. (idr)