POLMAN, SULBAR EXPRESS – Polemik penyegelan SDN 062 Pallembongan Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polman, akhirnya menemui solusi.
Pihak sekolah dan kepala desa bertemu para buruh bangunan yang menyegel sekolah untuk melakukan musyawarah. Mereka lalu menelepon kontraktor proyek sekolah yang berdomisili di Kabupaten Mamuju. Alhasil, kontraktor berjanji melunasi upah buruh yang menunggak dalam waktu paling satu minggu.
Kepala SDN O62 Pallembongan, Syamsudin Idris, menjelaskan akibat sekolah disegel, para siswanya terpaksa belajar di teras ruang kelas. Sebab itu ia segera membangun koordinasi dengan kepala desa dan buruh bangunan agar 85 siswanya bisa belajar kembali di ruang kelas.
“Proyek sekolah tahun lalu itu merehab tujuh ruang kelas. Alhamdulilah tadi malam kontraktor melalui telepon sudah berjanji melunasi upah 14 buruh bangunan sebesar Rp 30 juta,” terangnya, saat ditemui di kantor Disdikbud Polman, Selasa 13 September 2022.
Syamsudin menyampaikan penyegelan SDN 062 Pallembongan dilakukan pekan kemarin. Buruh bangunan menyegel sekolah karena upahnya belum dibayar, padahal proyek sekolah sudah selesai dikerjakan sejak akhir tahun lalu.
“Kemarin, anak-anak cuma bisa belajar di teras ruang kelas. Tadi mereka sudah sepakat antara buruh bangunan dan kontraktor. Hanya ini kontraktornya belum datang,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana Sekolah Disdikbud Polman Dedi Irawan mengatakan, pihaknya tetap akan bertanggungjawab atas penyegelan sekolah tersebut karena yang dirugikan para siswa yang menuntut ilmu di sana.
“Kami menindaklanjuti kita langsung berkomunikasi dengan kepala sekolah dan kepala desa, dan mereka sudah bermusyawarah menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya. (ali)