PASANGKAYU, SULBAR EXPRESS – Dengan semangat bangkit dari pandemi Covid, anak usaha PT Astra Agro Lestari, PT Letawa yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit, menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Perhatian itu berupa pelatihan dan berikan bantuan prasarana olahan ikan bandeng tanpa tulang kepada dua UMKM Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu , Sabtu 17 September 2022.
Pelatihan dan pengolahan ikan bandeng tanpa tulang ini dilaksanakan selama dua hari di Balai Kantor Desa Tikke diikuti 20 peserta pelatihan dari dua UMKM Dusun Muara Jono, Desa Tikke.
PT Letawa juga memberikan dua paket alat membuat ikan bandeng tanpa tulang yaitu 20 bak, 10 pisau, 10 sikat sisik, 20 pinset khusus, plastik anti panas, 2 alat press, 20 talenan dan1 unit freezer dalam menunjang kegiatan usaha olahan bandeng tanpa tulang.
Penyerahan bantuan diserahkan Asisten Sustainability-CSR PT Letawa, Hadiana mewakili Adminsitratur PT Letawa, Rian Rizaldi kepada dua kelompok UMKM Dusun Muara.
Hadir dalam pelatihan dan penyerahan bantuan, Camat Tikke Raya Musmuliadi, Kepala Desa (Kades) Tike Raya Zainal Abidin, Ketua PKK Kecamatan Tikke Raya dan Desa Tikke.
Sementara pemateri kegiatan didatangkan dari Kabupaten Pinrang, Sulsel, selaku perintis usaha olahan Ikan Bandeng Tanpa Tulang Syarifah dan Hadrah.
Hadiana mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PT Letawa dalam peningkatan ekonomi warga melalui program ekonomi kreatif olahan ikan bandeng tanpa tulang.
“Kegiatan ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan ke masyarakat khususnya masyarakat pelaku UMKM untuk dapat tetap eksis berproses dan meningkatkan hasil produksi makanan olahan,” kata Hadiana
Menurutnya, Dusun Muara mempunyai potensi yang dapat mengembangkan dan meningkatkan ekonomi pada sektor perikanan.
Hadiana menjelaskan, pelatihan ini bertujuan memberikan ilmu kepada ibu-ibu dalam meningkatkan nilai jual ikan bandeng yang di olah tanpa tulang.
“Harap kami dari manejemen PT Letawa kedepannya, hasil produk bandeng tanpa tulang yang ibu-ibu bisa diproduksi dan dipasarkan di sekitar dalam bentuk frozen melalui ekonomi kreatif ini,” jelasnya.
Zainal Abidin ucapkan terima kasih kepada PT Letawa atas perhatiannya untuk memberikan pelatiahan kepada masyarakat.
“Harapan saya, ini memberikan suatu ilmu dan pengetahuan dalam mengembangkan penghasilan rumah tangga, karena PT Letawa membantu memberikan pelatihan dan prasarana agar kita semua dapat meningkatkan ekonomi kita khususnya di Dusun Muara,” ucap Zainal.
Menurutnya, ini adalah awal kita menciptakan usaha mikro dan usaha masyarakat yang bisa menjadikan oleh-oleh ke kampungnya masing-masing dan dapat dipamerkan saat adanya kegitan pameran.
“Diharapkan para peserta yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti ibu-ibu agar serius dan antusias serta semangat,” tutur Zainal.
Musmuliadi juga ucapkan terima kasih kepada PT Letawa dan berharap bantuan ini bisa menjadi nilai tambah warga di Dusun Muara.
“Terima kasih ke pihak PT Letawa atas kepeduliannya dengan menggelar kegiatan ini dalam meningkatak perekonomian masyarakat dusun Muara,” ucapnya
Terpisa Community Development Officer (CDO) PT Letawa, Novi Konjongian mengungkapkan, kegiatan pelatihan dan bantuan prasarana olahan ikan bandeng tanpa tulang ke UMKM ini sebagai upaya perusahaan dalam meningkatkan perekonomian mashyarakat pasca pandemi.
“Ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) ekonomi kreatif Astra dalam membantu UMKM dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di daerah pesisir pantai,” ungkapnya. (ndi)