MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Hari Jadi Sulbar ke-18 tahun jangan sampai hanya sebatas seremoni. Mesti jadi momen memperkokoh harmonisasi, mendongkrak semangat kebersamaan dalam upaya mengejar ketertinggalan daerah.
Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi memaparkan bahwa Hari Jadi Provinsi Sulbar tidak lepas dari sejarah lahirnya Provinsi ke-33 ini. Diperkuat melalui pengesahan UU Nomor 26 Tahun 2004 pada tanggal 22 September.
“Momentum itu jadi hari penting yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2006 tentang Hari Jadi Provinsi Sulbar,” papar politisi Partai Demokrat itu dalam Paripurna Istimewa HUT Sulbar di ruang rapat sementara DPRD Sulbar, Kamis 22 September 2022.
“Kita tentu mengakui, apa yang kita harapkan belum semuanya tercapai, namun kita terus berupaya menata potensi dan kendala agar daerah yang kini menapaki usia 18 tahun bisa jauh lebih baik dan adaptif terharap perkembangan global,” sambung Suriadah.
Dia menambahkan, upaya membangun daerah ini telah mengalami pasang surut dan berbagai macam dinamika. Namun beragam tantangan ekonomi hingga bencana alam telah dilalui bersama.
“Dan saat ini, kita perlahan mulai bangkit. Tentu juga harus diakui bahwa kondisi Sulbar ini dipengaruhi gagasan positif Penjabat Gubernur Bapak Dr Akmal Malik,” tuturnya.
Peringatan hari jadi Sulbar yang tahun ini mengangkat tema “Tumbuh Bersama Lebih Kokoh untuk Kemajuan Sulbar dan IKN” diharap mewadahi kebersamaan dan menumbuhkan gotong-royong demi kepentingan bersama dan Sulbar yang makin maju. (chm)