POLMAN, SULBAR EXPRESS – Ketua Gerakan Pro Andi Masri Masdar (GP AMM) inisial AC, akhirnya dipecat oleh presidium GP AMM. Hal itu dilakukan pasca tertangkapnya AC dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Ketua GP AMM diringkus oleh tim Satuan Reserse Narkoba Polres Polman di salah satu warkop di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman pada Senin dini hari, 10 Oktober 2022.
Pemecatan Ketua GP AMM dilontarkan Wakil Ketua GP AMM Safriadi saat menggelar konfrensi pers di Cafe Story Polewali. Di hadapan awak media, Safriadi mengungkapkan kasus penyalahgunaan narkotika yang menjerat Ketua GP AMM telah menciderai visi misi organisasi.
“AC bukan lagi Ketua GPP AMM. Tertangkapnya beliau dalam kasus sabu-sabu tidak ada hubungannya dengan GP AMM secara kelembagaan. Itu murni perlakuan pribadi AC sendiri,” bebernya, Selasa 11 Oktober 2022.
Selain itu, Safriadi menegaskan pemberhentian AC sebagai Ketua GP AMM berdasarkan keputusan presidium GP AMM, melalui hasil keputusan rapat bsrsama dengan seluruh anggota presidium GP AMM.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini, apa yang dilakukan AC sangat menciderai visi misi GP AMM, selanjutnya kasus ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib,” ujarnya.
Safriadi meminta kasus narkoba yang menjerat AC dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota GP AMM. Sebab penyalahgunaan narkoba sangat bertentangan dengan visi misi GP AMM.
“Mudah-mudahan kedepannya tak ada kasus seperti ini, dan kasus narkoba ini sungguh tidak bisa ditolerir,” terangnya.
Safriadi menyampaikan saat ini Andi Masri Masdar sedang dalam perjalanan ibadah umroh ke tanah suci mekah bersama keluarga. Namun kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat AC kemungkinan besar telah diketahui Andi Masri Masdar.
“Pembentukan GP AMM murni ide dari kaum milenial yang memiliki organisasi untuk bersatu dalam relawan GP AMM. Visi misinya mendukung Andi Masri maju pada Pilkada Polman mendatang. Jadi GP AMM ini tak ada hubungannya dengan Andi Masri Masdar dan tidak diintervensi oleh beliau,” paparnya. (ali)