MAMASA, SULBAR EXPRESS – Surga di kaki Gunung Mambulilling. Demikian sebagian avonturir memulai catatannya, ketia menulis tentang Tondok Bakaru.
Sebuah desa di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulbar, yang bersisian langsung dengan Taman Nasional Gandang Dewata. Desa ini terdiri atas enam dusun dengan jumlah penduduk sekira 2.386 jiwa. Mayoritas penduduknya petani.
Mungkin tak ada prosais yang dapat menggambarkan dengan utuh keindahan alam Tondo Bakaru. Sastrawan juga bakal kehabisan diksi untuk merangkum keindahannya.
Bentang alam yang indah nyaris tiada tara. Hamparan sawah berundak, hutan pinus dan gunung-gunung di sekitarnya, juga kekayaan budaya yang masih dipegang teguh, menjadi miniatur jagad rasa yang estetik dan eksotik.
Anggota Komisi X DPR RI Arwan Aras sangat menyadari keindahan desa yang kini masuk dalam 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Kemudian debut kepedulian Arwan Aras dimulai. Pada 26-28 Agustus 2022, ia menginisiasi Tondok Bakaru Village Festival (TBVF), di Bukit Lenong, desa wisata tersebut. Itu menjadi ajang promosi beragam potensi wisata, mulai dari wisata sawa, wisata hutan pinus, wisata bukit bunga, hingga wisata budaya.
Setelah sukses menggelar TBVF, Arwan Aras kembali ke Mamasa, kini membawa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Rabu 12 Oktober 2022.
Kehadirannya bersama mas mentri (sapaan Sandiaga Uno) dalam rangka mengapresiasi Desa Tondok Bakaru, sebagai 50 ADWI 2022.
“Jika pada Tondok Bakaru Village Festival, kita fokus menggali dan memperkenalkan potensi wisata dan budaya Mamasa, maka melalui ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, saya berharap Desa Tondok Bakaru diakui dan memiliki standar nasional untuk menjadi desa tujuan wisatawan lokal dan mancanegara,” kata Arwan Aras, Rabu 12 Oktober 2022.
Olehnya, Arwan Aras berharap, Pemkab Mamasa fokus menggarap pengembangan Mamasa sebagai icon pariwisata di Sulbar.
“Ada kebijakan nasional destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan, seperti Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika dan Labuan Bajo. Saya berharap Pemprov Sulbar juga menempatkan Mamasa sebagai destinasi wisata prioritas dan Desa Tondok Bakaru adalah yang super prioritasnya, di Sulbar,” terang Arwan Aras.
Kedatangan Menteri Sandiaga Uno bersama Arwan Aras, disambut gembira oleh Bupati Mamasa, Ramlan Badawi dengan persembahan tarian adat Mamasa serta pertunjukan musik bambu, dari Sanggar Seni Tusan.
Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengatakan, Desa Tondok Bakaru memiliki beragam potensi, mulai dari wisata hingga pertanian untuk kopi dan holtikultura.
Namun, potensi yang luar biasa tersebut, belum digarap maksimal karena keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM).
“Dengan kehadiran bapak Arwan dan pak menteri, tentu kami juga bisa memacu ke depan sehingga Mamasa semakin maju,” katanya.
Menaggapi itu, Sandiaga mengaku, telah menyusun strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Kabupaten Mamasa.
“Langkah pertama adalah promosi dengan mengajak tim kreatif, membuat konten terkait parekraf Mamasa,” kata Sandiaga.
Sehingga, lanjut Sandiaga, nanti tampilan-tampilan Tondok Bakaru menyerupai konten-konten yang ada di Thailand, Philipina.
“Karena kita menyasar selain wisatawan domestik, juga wisatawan mancanegara,” pungkas Sandiaga Uno. (jsm)