POLMAN, SULBAR EXPRESS – Jelang Pilkada Polman 2024, semakin ramai figur yang bermunculan dan mempersiapkan diri sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati Polman.
Sejauh ini sudah ada dua figur yang secara terbuka menggelar deklarasi maju Pilkada Polman, yakni Dirga Putra Singkarru dan Andi Masri Masdar.
Tidak berhenti disitu. Kini muncul lagi bakal calon kontestan, yakni Andi Nursami Masdar. Timnya mengaku mendapat desakan untuk segera mendeklarasikan Andi Nursami sebagai calon bupati Polman 2024.
“Kami harus akui bahwa banyak desakan dari pihak keluarga, sahabat, komunitas, kelompok profesi dan masyarakat untuk mendeklarasikan ibu sebagai calon Bupati Polman 2024,” ujar Andi Muh. Mahesa Nursada, selaku tim keluarga sekaligus putra sulung Andi Nursami Masdar, Rabu 19 Oktober 2022.
Andi Nursami Masdar merupakan kakak kandung dari Andi Masri Masdar. Dari lima bersaudara, Andi Nursami satu-satunya perempuan. Sedangkan anak pertama dari Masdar Pasmar yakni Ali Baal Masdar adalah mantan Gubernur Sulbar periode 2017-2022, disusul Andi Ibrahim Masdar yang kini menjabat Bupati Polman dua periode.
“Beberapa poin yang harus kami patuhi untuk tidak buru-buru mendeklarasikan Andi Nursami. Sebab kami menunggu moment yang tepat untuk deklarasi nanti,” ujar Andi Muh. Mahesa Nursada.
Andi Nursami Masdar saat ini menjabat Kepala DPMPD Polman. Sedangkan adiknya, Andi Masri Masdar, menduduki jabatan Kepala Disdikbud Polman.
“Kami dari tim keluarga sangat menghargai dan berterimakasih atas dukungan kepada Andi Nursama Masdar,” beber Andi Muh. Mahesa Nursada.
Andi Muh. Mahesa Nursada yang akrab disapa Esa ini menjelaskan, beberapa pertimbangan untuk tidak terburu-buru mendeklarasikan Andi Nursami Masdar sebagai calon Bupati Polman, selain masih menunggu momentum yang tepat, juga menghormati proses penentuan calon di internal keluarga Masdar yang akan diusung di Pilkada Polman.
“Andi Nursami juga menjaga profesionalisme sebagai ASN untuk tetap fokus bekerja pada kapasitas jabatannya,” ucapnya.
Menanggapi soal deklarasi yang dilakukan ASN menuju Pilkada Polman, pengamat ilmu pemerintahan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Andi Nur Fiqhi Utami memaparkan bahwa pentingnya figur ASN yang masuk bursa calon kepala daerah agar tetap menjaga profesionalisme dan kepatuhan terhadap UU ASN, terutama terkait netralitas ASN dalam politik praktis.
“Jika komitmen tersebut dapat dijaga maka akan menjadi preseden positif bagi demokrasi di daerah dan bisa saja menjadi indikator penilaian bagi masyarakat,” tandasnya. (ali)